Manila (ANTARA) - Pemerintah Korea Selatan menandatangani perjanjian untuk memberikan bantuan keuangan senilai dua miliar dolar AS (Rp31 triliun) kepada Filipina guna mendukung proyek infrastruktur besar.

Kantor Kepresidenan Korea Selatan pada Senin mengatakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berlangsung selama kunjungan kenegaraan Presiden Yoon Suk Yeol ke negara tersebut.

Kementerian Keuangan Negeri Ginseng tersebut menandatangani MoU di Manila untuk menawarkan bantuan melalui Dana Kerja Sama Pembangunan Ekonomi (EDCF) yang merupakan program pinjaman berbunga rendah untuk mendukung proyek infrastruktur di negara-negara berkembang.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Pemerintah Seoul akan mengalokasikan dana EDCF senilai 905 juta dolar AS (Rp14 triliun) untuk pembangunan bagian pertama Laguna Lakeshore Road Network yang mencakup jalan dan tanggul sepanjang 37,5 kilometer di sepanjang Danau Laguna, dekat Manila.

Kemudian, dana sebanyak satu miliar dolar (Rp15 triliun) akan dialokasikan untuk pembangunan jembatan sepanjang 13 km yang menghubungkan tiga pulau di Filipina tengah, yaitu Panay, Guimaras, dan Negros.

Pendanaan tersebut menandai proyek EDCF terbesar yang dilakukan Korea Selatan bersama negara di Asia Tenggara. Penawaran untuk proyek-proyek tersebut akan terbuka bagi perusahaan-perusahaan Korea Selatan.

Kementerian juga menandatangani perjanjian pinjaman senilai 110 juta dolar AS (Rp1,7 triliun) untuk tahap kedua proyek Jalan Pesisir Samar untuk pembangunan dua jembatan baru dan renovasi jalan di wilayah selatan guna memperluas kerja sama infrastruktur lebih lanjut.

MoU lainnya ditandatangani mengenai Program Kemitraan Inovasi Ekonomi untuk mendukung upaya Filipina dalam membangun layanan elektronik pemerintah dan jaringan komunikasi satelit dalam tiga tahun ke depan.

Upacara penandatanganan tersebut dilakukan setelah pertemuan puncak Yoon dengan Presiden Filipina, Ferdinand R. Marcos Jr. yang berfokus pada perluasan perdagangan dan investasi antara kedua negara.

Sumber : Yonhap
Baca juga: Korea Selatan berminat dalam pengembangan energi nuklir di Filipina
Baca juga: Korsel bersiap rekrut pekerja domestik untuk orang asing
Baca juga: Perjanjian perdagangan bebas Filipina-Korsel capai tahap akhir