Ambon (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa pengerjaan proyek Blok Masela akan didominasi oleh anak Maluku.

"Masa depan Indonesia dalam konteks ketahanan energi ada di wilayah timur ini, salah satu di antara sumber daya alam yang menjadi unggulan di wilayah timur adalah Blok Masela," kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, di Ambon, Senin.

Bahlil mengatakan pihaknya telah menyatakan kepada Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto apabila dipercaya kembali sebagai Menteri ESDM pada pemerintahan selanjutnya, maka anak Maluku akan mendapatkan kuota lebih dalam pengerjaan Blok Masela.

"Saya mengatakan kepada Presiden bahwa biarkanlah anak Maluku yang memikirkan tentang masa depannya dalam rangka pengelolaan sumber daya energi yang dimilikinya," ujar Bahlil.

Oleh sebab itu, kata dia, perguruan tinggi di Maluku juga harus mempersiapkan sumber daya yang mampu mengelola dan bekerja di proyek gas abadi Masela itu.

Menurutnya, hal itu agar sumber daya manusia yang dimiliki Maluku dapat berguna di negerinya sendiri, di samping itu juga agar tak terjadi kecemburuan sosial saat pekerja dari luar Maluku dilibatkan dalam proyek Masela.

"Orang-orang pintar ini harus lahir dari timur juga, ini menjadi tugas kampus atau perguruan tinggi untuk mempersiapkan mereka," katanya lagi.

Ia melanjutkan bahwa saat ini Blok Masela sedang berada dalam konsorsium antara Pertamina, Inpex, dan Petronas yang direncanakan pada 2026 sudah dimulai konstruksinya.

Sementara itu, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah melakukan akselerasi pengembangan proyek gas Blok Masela di Tanimbar, Maluku.

Proyek ini menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional Indonesia dengan kapasitas produksi yang diharapkan mencapai 9,5 juta metrik ton per tahun (MTPA) Liquefied Natural Gas (LNG), 150 juta standar kaki kubik per hari gas pipa, dan sekitar 35.000 barel kondensat per hari, dengan target operasional pada kuartal IV-2029.
Baca juga: Pemprov Maluku mengintensifkan percepatan operasi Blok Masela
Baca juga: KLHK gelar sidang lanjutan perbaikan dokumen amdal Blok Masela