Gorontalo (ANTARA) - Studi singkat kerja sama antara Australia Awards Indonesia (AAI) dengan Program Kemitraan Australia dan Indonesia (SKALA) digelar di Provinsi Gorontalo.

Studi singkat ini bertujuan memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam kebijakan publik, digitalisasi, dan administrasi pemerintahan yang relevan dengan Standard Pelayanan Minimal (SPM) di Indonesia.

"Kami senang sekali karena untuk pertama kalinya diselenggarakan acara pascakursus di Gorontalo. Gorontalo adalah salah satu dari 12 provinsi di wilayah yurisdiksi Konsulat Jenderal Australia di Makassar, maka kami ingin menunjukkan potensi provinsi ini kepada semua peserta," kata Konsul Jenderal Australia di Makassar Todd Dias pada jumpa media di Kota Gorontalo, Senin.

Sebanyak 27 peserta yang mengikuti studi singkat terdiri atas perwakilan pejabat Indonesia, antara lain dari Provinsi Gorontalo dan provinsi lain di Kawasan Timur Indonesia, Kalimantan Utara, Aceh, Kementerian Dalam Negeri, dan juga dari Bappenas.

Peserta juga merupakan penerima beasiswa studi singkat "Tata Kelola dan Penyusunan Kebijakan Publik terkait Layanan Dasar di Kawasan Timur Indonesia dan Aceh”.

Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim sangat mengapresiasi digelarnya studi singkat tersebut di Provinsi Gorontalo.

Menurutnya SKALA telah banyak mendampingi Gorontalo dalam penguatan lima aspek, antara lain persoalan data, perencanaan, pengelolaan, keuangan, dan SDM.

“Kami sangat mengapresiasi luar biasa atas semua hal yang sudah dilakukan di Gorontalo, pesertanya dari berbagai provinsi, ada 10 provinsi termasuk Bappenas dan kementerian ikut hadir. Saya kira seluruh peserta nanti diberikan banyak muatan terkait bagaimana mengatasi persoalan yang ada, mengidentifikasi masalahnya kemudian bagaimana mereka menyusun kebijakan yang paling pas untuk mengatasi berbagai tantangan,” kata Sofian.

Ia berharap melalui studi singkat ini peserta memiliki bekal pengetahuan dan daya analitikal yang sangat kuat dalam melahirkan kebijakan di daerah, sehingga ketika pulang ke daerahnya masing-masing memiliki kapasitas untuk membantu daerah dalam menyusun dan memformulasikan kebijakan yang tepat.

Sebelumnya peserta telah mengikuti prakursus yang dilaksanakan di Bali pada 15 - 27 Mei 2024 dan dilanjutkan dengan kursus selama dua minggu yang dilaksanakan di Australia (Brisbane, Canberra, Sydney) pada 10 - 21 Juni 2024.

Pada kesempatan tersebut, peserta bertemu dan belajar dari para ahli, serta turut melakukan kunjungan lapangan.

Saat ini peserta akan menyelesaikan masa studi singkatnya dengan mengikuti pascakursus yang dilaksanakan di Kota Gorontalo pada 7 - 9 Oktober 2024.

Peserta juga akan melakukan kunjungan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo untuk belajar bagaimana pemerintah daerah menerapkan Standar Pelayanan Minimal dalam kesiapsiagaan bencana.

Baca juga: Program kemitraan Australia-Indonesia SKALA diluncurkan di Gorontalo
Baca juga: Pemprov NTT luncurkan program skala kemitraan dengan Australia