Israel kerahkan divisi tambahan untuk operasi darat di Lebanon selatan
7 Oktober 2024 16:55 WIB
Sedikitnya 13 orang tewas pada Sabtu (5/10/2024) pagi dalam serangkaian pengeboman Israel ke pinggiran selatan Beirut dan Lembah Bekaa di Lebanon timur, serta kota-kota di Lebanon selatan. Menurut kantor berita resmi Lebanon, tentara Israel melancarkan 12 serangan udara ke pinggiran selatan Beirut, dan menargetkan beberapa daerah penting. /ANTARA/Anadolu/py (Anadolu)
Yerusalem (ANTARA) - Angkatan Darat Israel, Senin, mengatakan pihaknya telah mengerahkan satu divisi baru untuk operasi darat di Lebanon selatan yaitu Divisi Galilee ke-91, yang meliputi Brigade Cadangan ke-3 dan ke-8 dan Brigade Nahal Utara 228.
Sejak pecah perang, Divisi ke-91 telah melancarkan sejumlah operasi ofensif dan defensif untuk melemahkan Hizbullah dan infrastrukturnya di Lebanon selatan, melalui serangan darat dan udara, kata pernyataan militer Israel.
Baru-baru ini, militer Israel menyatakan telah mengerahkan divisi ke-98 dan ke-36 di Lebanon selatan untuk memperluas serangan.
Israel telah melancarkan serangan udara bertubi-tubi di sepanjang wilayah Lebanon sejak 23 September dengan dalih menyasar target Hizbullah.
Serangan brutal militer Zionis itu menewaskan 1.200 orang dan melukai lebih dari 3.400 lainnya. Setelah itu, pada 1 Oktober, Tel Aviv mulai melancarkan serangan darat di Lebanon selatan.
Serangan militer tersebut merupakan eskalasi atas konflik yang telah berlangsung selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangan brutal Tel Aviv di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Karena serangan Israel di Lebanon, setidaknya 2.036 orang telah tewas, lebih dari 9.500 orang terluka, dan 1,2 juta lainnya mengungsi, kata otoritas Lebanon.
Anadolu
Baca juga: Ethiopian Airlines tangguhkan penerbangan ke Beirut dan Tel Aviv
Baca juga: Gelombang baru serangan udara Israel targetkan Beirut selatan
Sejak pecah perang, Divisi ke-91 telah melancarkan sejumlah operasi ofensif dan defensif untuk melemahkan Hizbullah dan infrastrukturnya di Lebanon selatan, melalui serangan darat dan udara, kata pernyataan militer Israel.
Baru-baru ini, militer Israel menyatakan telah mengerahkan divisi ke-98 dan ke-36 di Lebanon selatan untuk memperluas serangan.
Israel telah melancarkan serangan udara bertubi-tubi di sepanjang wilayah Lebanon sejak 23 September dengan dalih menyasar target Hizbullah.
Serangan brutal militer Zionis itu menewaskan 1.200 orang dan melukai lebih dari 3.400 lainnya. Setelah itu, pada 1 Oktober, Tel Aviv mulai melancarkan serangan darat di Lebanon selatan.
Serangan militer tersebut merupakan eskalasi atas konflik yang telah berlangsung selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangan brutal Tel Aviv di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Karena serangan Israel di Lebanon, setidaknya 2.036 orang telah tewas, lebih dari 9.500 orang terluka, dan 1,2 juta lainnya mengungsi, kata otoritas Lebanon.
Anadolu
Baca juga: Ethiopian Airlines tangguhkan penerbangan ke Beirut dan Tel Aviv
Baca juga: Gelombang baru serangan udara Israel targetkan Beirut selatan
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024
Tags: