Tokyo (ANTARA) - Sebuah survei terbaru mengungkapkan jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas di Jepang yang tidak memiliki kerabat dekat diperkirakan akan meningkat sekitar 1,5 kali lipat pada 2050 hingga mencapai lebih dari 10 persen dari populasi lansia, lapor media lokal pada Minggu (6/10).

Mereka yang berusia 65 tahun ke atas tanpa sanak saudara hingga derajat ketiga, termasuk cicit dan anak-anak dari keponakan perempuan atau laki-laki, akan mencapai 4,48 juta orang, sekitar 11,5 persen dari keseluruhan populasi lansia yang diperkirakan akan mencapai 39 juta orang pada 2050, demikian hasil survei yang dilakukan oleh Japan Research Institute.

Seiring semakin sedikitnya orang yang menikah di negara yang menua itu, perkiraan tersebut menimbulkan kekhawatiran mengenai siapa yang akan bertindak sebagai penjamin mereka untuk rumah sakit dan panti wreda, serta siapa yang akan menerima jenazah mereka, lapor Kyodo News.

Hukum Perdata Jepang menempatkan tanggung jawab pada kerabat hingga derajat ketiga untuk menghidupi anggota keluarga mereka yang lanjut usia, sebut laporan itu.

Lansia yang tidak memiliki keluarga dekat dan dinyatakan membutuhkan perawatan ataupun dukungan jangka panjang di bawah asuransi perawatan jangka panjang publik diperkirakan akan meningkat dari 340.000 menjadi 590.000 jiwa pada 2050, menurut perkiraan berdasarkan data dari Institut Nasional Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial (National Institute of Population and Social Security Research) Jepang.