Istanbul (ANTARA) - Komisaris Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi menyerukan gencatan senjata segera di Lebanon dan peningkatan dukungan kemanusiaan internasional selama kunjungannya ke ibu kota Beirut pada Minggu (6/10).

Setelah bertemu dengan keluarga-keluarga pengungsi di sekolah-sekolah, Grandi mengatakan, "Hal yang paling mereka butuhkan adalah penghentian serangan udara sehingga mereka bisa kembali ke rumah dengan aman. Gencatan senjata di Lebanon sangat mendesak."

Grandi juga bertemu dengan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati untuk membahas dukungan bagi mereka yang terdampak oleh konflik bersenjata Israel-Kelompok Hizbullah Lebanon.

Komisaris PBB Urusan pengungsi tersebut menekankan kebutuhan yang sangat luar biasa besar serta perlunya bantuan yang lebih mendesak.

Pada Sabtu (5/10), Grandi mengumumkan kedatangannya di Beirut, menunjukkan solidaritas dengan mereka yang terkena dampak serangan udara Israel, dan berjanji mendukung upaya kemanusiaan.

Sebelumnya, Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan bahwa Grandi selanjutnya akan mengunjungi Suriah untuk menemui warga Suriah dan Lebanon yang melarikan diri dari Lebanon akibat serangan brutal Israel tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran ke Lebanon dengan dalih hendak menumpas Hizbullah.

Tel Aviv juga melancarkan invasi darat di Lebanon Selatan pada 1 Oktober.

Baca juga: Lebanon menerima bantuan medis dari badan PBB ditengah serbuan Israel
Baca juga: UNHCR: 100.000 ribu warga menyelamatkan diri dari Lebanon ke Suriah