.Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengaku, realisasi anggaran Kementerian Perindustrian tidak mencapai target pada 2013.

"Realisasi anggaran Kementerian Perindustrian pada tahun 2013 (audited) mencapai Rp2.797.673.784.000 atau 83,90 persen dari pagu anggaran sebesar Rp3.334.518.722.000. Realisasi tersebut masih berada di bawah target yang telah ditetapkan yaitu Rp3.167.792.785.900 atau 95 persen dari pagu anggaran," kata MS Hidayat dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin.

Menurutnya, ada beberapa kegiatan yang dibintangi dimana proses pencairan bintang baru disetujui pada Juli 2013 sehingga pelaksanaan kegiatan tidak dapat terlaksana dengan baik dan optimal.

Hal lain yang mempengaruhi tidak terealisasinya anggaran Kementerian Perindustrian itu, tambah Hidayat, dikarenakan beberapa kegiatan tidak terlaksana dengan baik.

"Misalnya pengadaan Konverter Kit sebesar Rp150 miliar yang dikarenakan keterbatasan jumlah SPBG baru yang dibangun, pengembangan angkutan murah pedesaan sebesar Rp25 miliar yang dilaksanakan PT INKA tidak berjalan baik, pembangunan pabrik pakan ternak di Manokwari senilai Rp20 miliar dan program restrukturisasi industri gula yang hanya menyerap Rp54 miliar dari pagu anggaran sebesar Rp97 miliar," kata Hidayat.

Faktor lainnya, ujar Hidayat adalah adanya perubahan peraturan Kementerian Keuangan dalam pelaksanaan anggaran yang secara langsung berpengaruh dalam penyerapan anggaran.

Berikut realisasi anggaran per Unit Eselon I Kementerian Perindustrian.

1. Sekretariat Jenderal (Setjen) Pagu anggaran sebesar Rp1.100.391.010, realisasinya Rp984.338.438 (89,45 persen)
2. Ditjen Industri Agro Pagu anggaran Rp316.169.837, yang terserap Rp230.156.498 (72,80 persen)
3. Ditjen Basis Industri Manufaktur Pagu anggaran Rp430.484.602, yang terserap Rp391.866.954 (91,03 persen)
4. Ditjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Pagu anggaran Rp285.327.222, yang terealisasi Rp113.054.494 (39,62 persen)
5. Ditjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pagu anggaran Rp424.567.261, yang terealisasi Rp379.915.421 (89,48 persen)
6. Inspektorat Jenderal Pagu anggaran Rp49.461.525, yang terealisasi Rp43.791.747 (88,54 persen)
7. Badan Pengkajuan Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) Pagu anggaran Rp552.876.445, yang terealisasi Rp503.252.259 (91,02 persen)
8. Ditjen Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Pagu anggaran Rp116.651.314, yang terealiasasi Rp102.130.718 (87,55 persen)
9. Ditjen Kerjasama Industri Internasional (KII) Pagu anggaran Rp58.589.506, yang terealisasi Rp49.167.255 (83,92 persen) .