LABA dan ECGO sepakat suplai baterai motor listrik
7 Oktober 2024 07:15 WIB
Arsip - PTGreen Power Group Tbk (LABA) menandatangani kerja sama dengan PT Green City Traffic (ECGO) dengan menargetkan suplai 31.000 baterai motor listrik hingga akhir 2024. ANTARA/HO-LABA.
Jakarta (ANTARA) - Dua perusahaan swasta PT Green Power Group Tbk (LABA) dan PT Green City Traffic (ECGO) menandatangani kerja sama dengan menargetkan suplai 31.000 baterai motor listrik hingga akhir 2024 sebagai upaya mendukung pemerintah mengurangi polusi udara.
Direktur Utama LABA William Ong mengatakan bahwa kerja sama dengan ECGO tersebut dilakukan dalam menyuplai baterai pack motor listrik, penyediaan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umun (SPBKLU) dan suku cadang motor listrik.
"Ini kesepakatan kerangka kerja yang mana kita akan suplai baterai. Lalu untuk akhir tahun ini targetnya 31.000 baterai motor listrik," kata William dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Selain itu, Ong juga menyatakan bahwa di dalam kesepakatan tersebut juga ditargetkan 600.000 suplai baterai motor listrik ke ECGO pada 2025.
Kemudian kerja sama juga dilakukan dengan menargetkan 300 stasiun penukaran baterai motor listrik atau SPBKLU dan 1.000 stasiun penukaran baterai pada tahun depan.
Lebih lanjut, dia mengatakan LABA juga bekerja sama untuk pengembangan battery management system (BMS), untuk kemudian bisa memonitor penggunaan baterai.
Dengan adanya BMS, baterai kendaraan bermotor listrik akan memiliki lifetime jarak tempuh yang lebih panjang, terlindungi dari overheating, overcharge, overdischarge dan kerusakan baterai cell yang dapat mengakibatkan kebakaran serta meng-optimalkan performa baterai tersebut.
Selain itu dengan adanya BMS baterai ini bisa memiliki kemampuan analitik juga untuk memonitor aktivitas dan kinerja batre. Jadi bisa untuk analisis bisnis, improvisasi pelayanan dan meningkatkan kualitas batre,” ujarnya.
Kerja sama antara LABA dengan ECGO juga dilakukan dalam penyediaan suku cadang motor listrik, dengan LABA menyuplai di antaranya, rem cakram depan belakang, kerangka motor, shockbreaker, berbagai saklar dan braket, rekflektor yang akan dipakai di 2000 unit motor EV di akhir tahun ini, dan 300.000 unit motor EV pada tahun depan.
Sementara itu, LABA menjadikan ECGO sebagai partner untuk bekerja sama, lantaran ECGO dianggap memiliki potensi besar dan sudah sangat mumpuni dalam menekuni bidang motor listrik yang sudah bergulat cukup lama sejak 2018.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa motor listrik ECGO juga bisa menggunakan dua baterai dalam satu motor, sangat cocok bagi pengemudi yang membutuhkan jarak tempuh jauh eperti ojek online (ojol).
Baca juga: Insentif hingga teknologi baterai dinilai rangsang adopsi EV
Baca juga: ECGO EV Moto berikan subsidi mandiri Rp7 juta untuk mitra ojek online
Baca juga: Pra pemesanan motor listrik ECGO laris manis diminati calon konsumen
Direktur Utama LABA William Ong mengatakan bahwa kerja sama dengan ECGO tersebut dilakukan dalam menyuplai baterai pack motor listrik, penyediaan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umun (SPBKLU) dan suku cadang motor listrik.
"Ini kesepakatan kerangka kerja yang mana kita akan suplai baterai. Lalu untuk akhir tahun ini targetnya 31.000 baterai motor listrik," kata William dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Selain itu, Ong juga menyatakan bahwa di dalam kesepakatan tersebut juga ditargetkan 600.000 suplai baterai motor listrik ke ECGO pada 2025.
Kemudian kerja sama juga dilakukan dengan menargetkan 300 stasiun penukaran baterai motor listrik atau SPBKLU dan 1.000 stasiun penukaran baterai pada tahun depan.
Lebih lanjut, dia mengatakan LABA juga bekerja sama untuk pengembangan battery management system (BMS), untuk kemudian bisa memonitor penggunaan baterai.
Dengan adanya BMS, baterai kendaraan bermotor listrik akan memiliki lifetime jarak tempuh yang lebih panjang, terlindungi dari overheating, overcharge, overdischarge dan kerusakan baterai cell yang dapat mengakibatkan kebakaran serta meng-optimalkan performa baterai tersebut.
Selain itu dengan adanya BMS baterai ini bisa memiliki kemampuan analitik juga untuk memonitor aktivitas dan kinerja batre. Jadi bisa untuk analisis bisnis, improvisasi pelayanan dan meningkatkan kualitas batre,” ujarnya.
Kerja sama antara LABA dengan ECGO juga dilakukan dalam penyediaan suku cadang motor listrik, dengan LABA menyuplai di antaranya, rem cakram depan belakang, kerangka motor, shockbreaker, berbagai saklar dan braket, rekflektor yang akan dipakai di 2000 unit motor EV di akhir tahun ini, dan 300.000 unit motor EV pada tahun depan.
Sementara itu, LABA menjadikan ECGO sebagai partner untuk bekerja sama, lantaran ECGO dianggap memiliki potensi besar dan sudah sangat mumpuni dalam menekuni bidang motor listrik yang sudah bergulat cukup lama sejak 2018.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa motor listrik ECGO juga bisa menggunakan dua baterai dalam satu motor, sangat cocok bagi pengemudi yang membutuhkan jarak tempuh jauh eperti ojek online (ojol).
Baca juga: Insentif hingga teknologi baterai dinilai rangsang adopsi EV
Baca juga: ECGO EV Moto berikan subsidi mandiri Rp7 juta untuk mitra ojek online
Baca juga: Pra pemesanan motor listrik ECGO laris manis diminati calon konsumen
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: