Bandung (ANTARA News) - Lembaga Kantor Berita Nasional Antara dan Bernama Malaysia memiliki peran strategis untuk meningkatkan pemahaman publik tentang dinamika masyarakat di kawasan ASEAN, kata Ketua Yayasan Ikatan Rakyat Malaysia-Indonesia Datuk Aziz Shahar.

"Antara dan Bernama memiliki potensi besar untuk meningkatkan pemahaman publik terhadap dinamika masyarakat di kawaan Asia Tenggara, khususnya di Indonesia dan Malaysia," kata Datuk Azis saat silaturahim dengan pimpinan LKBN Antara, Bernama dan pewarta di Kota Bandung, Minggu.

Menurut Azis, media dengan jaringan yang luas seperti Antara dan Bernama sangat berperan menciptakan suasana damai, kondusif dan tenteram di kawasan, serta memberikan informasi yang proporsional kepada masyarakat.

"Kedua kantor berita ini memiliki sejarah hubungan yang mesra sehingga kerja sama antara kedua institusi media ini perlu ditingkatkan melalui berbagai program strategis," katanya.

Pada kesempatan itu, Azis juga mengharapkan penguatan kerja sama dengan melahirkan ide-ide dan program yang bisa meningkatkan hubungan dan kerja sama antara kedua negara bertetangga itu.

Hadir pada pertemuan itu, Direktur Utama LKBN Antara Saiful Hadi, Ketua Pengarang (Editor) Bernama Datuk Zulkefli Saleh serta sejumlah pewarta dari sejumlah media di Kota Bandung.

Pertemuan itu merupakan bagian kegiatan di penghujung Pertemuan Tingkat Tinggi Antara-Bernama atau "Antara-Bernama Summit 2014" yang digelar di Kota Bandung.

Sementara itu Direktur Utama LKBN Antara Saiful Hadi yang juga Ketua Ikatan Solidaritas Wartawan Malaysia Indoneia (Iswami) menyebutkan pertemuan itu membahas berbagai program kerja sama yang akan digulirkan bersama Kantor Berita Malaysia Bernama itu.

"Sejumlah program kerja sama kita perkuat ke depan, selain itu kami juga melakukan evaluasi kerja sama selama ini," kata Saiful Hadi.

Ia menyebutkan, kedua kantor berita itu memiliki kerja sama yang cukup erat antara lain terkait pertukaran berita antara kedua kantor berita itu yang telah terjalin sejak lama.

Sementara itu pada pertemuan itu Duta Besar Indonesia untuk ASEAN Rahmat Pramono yang menyatakan kedua kantor berita itu memiliki peran besar untuk mengangkat isu tentang pemahaman publik di negara-negara ASEAN mengenai Komunitas ASEAN.

"Komunitas ASEAN 2015 sudah di depan mata," kata Rahmat Pramono.

Menurut dia, Antara dan Bernama serta kantor berita lain di ASEAN harus terus memberikan dukungan dan pemahaman kepada publik terhadap program Komunitas ASEAN.

"Salah satu tantangan menghadapi Komunitas ASEAN 2015 yang paling besar adalah public awareness," katanya.

Menurut Rahmat Pramono, ASEAN perlu meningkatkan dialog dan melalui media kerja sama ASEAN dapat ditingkatkan.

"Kerja sama Antara dan Bernama diharapkan dapat terus berjalan berkesinambungan," katanya.

Sementara itu hari terakhir kegiatan Antara-Bernama Summit 2014 diisi dengan menyaksikan pagelaran musik angklung di Saung Angkung Udjo Jalan Padasuka Kota Bandung. Dalam kegiatan itu seluruh peserta ikut memainkan angklung yang dikemas secara interaktif.

(S033/N002)