Jakarta (ANTARA) - Ketiga Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta sepakat untuk memberikan kemudahan pada layanan pengaduan masyarakat guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik jika terpilih di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Dalam debat perdana Pilkada DKI Jakarta di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu malam, Cawagub nomor urut 1 Suswono menegaskan akan memberikan kemudahan layanan pengaduan kepada masyarakat Jakarta sehingga bisa berkomunikasi langsung dengan saluran (hotline) dengan kantor gubernur.

"Terkait tata kelola pemerintahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Jakarta, itulah yang kami lakukan. Layanan digital adalah keniscayaan yang juga nanti akan kami lakukan sehingga rakyat bisa dengan mudah melakukan pengaduan-pengaduan," katanya.

Suswono juga menekankan ASN di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta harus memiliki integritas dan dapat memberikan pelayanan dengan baik, transparan dan transformatif.

"Bila ini bisa dilakukan dengan baik, maka akan menciptakan kepuasan publik terhadap tata kelola pemerintahan Jakarta," kata mantan Menteri Pertanian era Presiden SBY itu.

Baca juga: Pram-Rano hadirkan Program Jaring Asmara guna serap aspirasi di RT-RW

Sementara itu, Cawagub Jakarta nomor urut 2 Kun Wardana mengajak warga untuk turut berpartisipasi dan mengawasi birokrasi daerah.

Pemerintahan yang akan dibangunnya bersama Calon Gubernur Dharma Pongrekun bakal menyediakan layanan internet gratis untuk mendukung hal tersebut.

Menurut Kun, dengan internet gratis maka warga juga dapat ikut mengawasi dan memberikan masukan kepada birokrasi, karena mereka dapat menyalurkan aspirasi melalui dunia maya.

Kun mengatakan bahwa perkembangan zaman yang serba internet juga perlu dimanfaatkan dengan baik oleh birokrasi supaya program kerja mereka bisa dilaksanakan dengan baik.

"Transparansi dan partisipasi publik bisa dilakukan dengan memberikan internet gratis kepada warga," tutur Kun.

Baca juga: Pramono Anung siap ganti CCTV yang hilang atau rusak

Sedangkan Cawagub DKI Jakarta nomor urut 3, Rano Karno menyebutkan, Jakarta tidak bisa sendiri mengatasi berbagai masalah. Ia menekankan perlunya melakukan kolaborasi untuk mengatasi beragam masalah di Jakarta sekaligus menjawab keluhan dan aduan masyarakat.

"Salah satunya memang harus berkolaborasi mungkin itu jawabannya," kata Rano menanggapi pertanyaan kolaborasi antarpemerintah dalam tata kelola pelayanan publik.

Bang Doel, sapaan akrabnya, mengatakan dirinya sudah berpengalaman selama 10 tahun dalam dunia birokrasi di Provinsi Banten, diawali Kabupaten Tangerang dan menjadi Gubernur Banten.

Dia menilai permasalahan Jakarta, termasuk soal polusi, perlu didukung bersama-sama daerah sekitarnya. Karena itu lahir konsep Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).

“Jabodetabek dikembangkan menjadi aglomerasi karena di Jakarta tidak bisa menyelesaikan sendiri masalahnya seperti banjir, macet maupun polusi," kata Doel.