Jakarta (ANTARA) - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Provinsi DKI Jakarta nomor urut tiga Rano Karno mengaku bangga menjadi orang Jakarta meski banyak masyarakat meragukan garis keturunannya.

“Ibu saya Betawi, bapak saya Padang. Tapi saya bangga menjadi orang Jakarta,” kata Rano pada sesi konferensi pers debat perdana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta di JIExpo Kemayoran, Minggu malam.

Rano atau yang akrab dengan sapaan Bang Doel itu pun memberikan contoh seperti seniman legendaris Benyamin Sueb.

Dia menjelaskan bahwa Benyamin yang terkenal sebagai tokoh Betawi pun ternyata bukan asli berdarah Betawi.

“Benyamin itu nama bapaknya Sukirman, beliau itu aslinya bapaknya dari Purworejo. Lalu kawin sama anaknya Haji Ung. Artinya kalau sekarang kita cari nama asli Betawi mungkin sudah susah,” jelas Rano.

Pernyataan itu pun dia sampaikan menanggapi tentang banyaknya komentar masyarakat di media sosial mengenai garis keturunannya.

Baca juga: RIDO: Tidak mungkin semua urusan Jakarta dibereskan dari Balaikota

Banyak masyarakat yang mengatakan bahwa meskipun terkenal dengan perannya sebagai “Doel”, namun Rano bukanlah orang asli Betawi.

Nama Rano Karno sendiri terkenal dari kariernya di dunia hiburan. Karier Rano dimulai saat masih muda dengan mendapatkan peran di film “Malin Kundang (Anak Durhaka)” tahun 1971.

Kemudian, namanya menjadi dikenal setelah menjadi pemeran utama film “Si Doel Anak Betawi” tahun 1972. Rano pun kembali memerankan tokoh Si Doel di sinetron “Si Doel Anak Sekolahan” tahun 1994 hingga 2003 yang dia produseri sendiri.

​​​​​​​Perannya sebagai Si Doel pun masih melekat di hati masyarakat, bahkan film-film Si Doel pun masih ditayangkan di layar tv dan telah diangkat ke layar lebar berjudul “Si Doel The Movie” tahun 2018 dan “Si Doel the Movie 2” tahun 2019.

Baca juga: Peci merah Rano Karno lambangkan sejarah Betawi dan lawan kolonial
Baca juga: Janji cagub Jakarta atasi macet, dari WFH, budaya antre dan gratis MRT