Jakarta (ANTARA) - Calon Gubernur DKI nomor urut tiga, Pramono Anung berjanji akan meningkatkan fasilitas bagi kaum disabilitas yang ada di Jakarta demi menyamakan kesejahteraan masyarakat. "Persoalan disabilitas di Jakarta dan Bandung kurang lebih sama tidak ada keberpihakan sungguh-sungguh dari pemerintah untuk menangani mereka," kata Pramono dalam sesi tanya jawab debat perdana Pilkada DKI di JIExpo Jakarta, Minggu.

Pramono mengatakan hal itu menyinggung kinerja Ridwan Kamil selama di Bandung yang kurang menangani kaum disabilitas.

Dia menyebutkan pihaknya mampu menangani permasalahan kaum disabilitas dengan menggandeng Ketua Disabilitas dan Lansia (DILAN) Bandung, Farhan Helmi.

Dalam kesempatan, dia menyampaikan pengakuan Farhan bahwa selama di Bandung kurangnya fasilitas bagi kaum yang perlu diprioritaskan tersebut.

"Bukan saya mengarang, teman saya Farhan Helmi selama ini untuk menyewa ruangan dan kantornya saja kesulitan," ungkapnya.

Maka, dia meyakini adanya permasalahan bertahun-tahun dapat diatasinya dengan menggandeng sejumlah komunitas jika nantinya dia terpilih.

Baca juga: RIDO sebut ada dua ideologi untuk atasi kemacetan di Jakarta

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat pertama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10) malam.

Peserta debat tersebut adalah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

Tema yang diangkat dalam debat perdana yakni “Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global”.

Adapun KPU DKI Jakarta menjadwalkan debat tahap dua dari calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta pada 27 Oktober yang dilanjutkan debat ketiga pada 17 November.

Sebanyak tujuh orang pakar hadir dari berbagai unsur bidang keilmuan yaitu Gun Gun Heryanto, Beky Mardani, R. Siti Zuhro, Nurliah Nurdin, Didik Suhariyanto, Ahsanul Minan, dan Andhyta Firselly Utami.

Baca juga: Dharma akui Pramono Anung berperan tempatkan dirinya di BSSN