Solo (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyebut ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 kali ini begitu spesial.

"Buat saya Pekan Paralimpiade Nasional ini spesial. Tadi siang saya terbang dari Ibu Kota Nusantara ke Solo, khusus untuk pembukaan Peparnas ke-17, khusus untuk bertemu dengan para atlet, ofisial dan peserta," kata Presiden Joko Widodo dalam pidato sambutan acara pembukaan Peparnas 2024 di Stadion Manahan, Solo, Minggu malam.

Presiden Joko Widodo secara resmi membuka upacara pembukaan Peparnas 2024 yang mengusung tema "Nusantara Menembus Batas"

Ajang multi event olahraga nasional khusus penyandang disabilitas ini juga menjadi event olahraga terakhir bagi Presiden Joko Widodo yang telah memimpin Indonesia selama satu dekade dan akan berakhir pada 20 Oktober mendatang.

Selama dua periode masa kepemimpinan Joko Widodo, sejumlah perhelatan multi event internasional khusus penyandang disabilitas digelar di Indonesia.

Indonesia menjadi tuan rumah pada pesta olahraga difabel Asia atau Asian Paragames 2018 yang berlangsung di Jakarta. Selain itu, Indonesia juga jadi tuan rumah pada gelaran ASEAN Para Games ke-11 2022 yang berlangsung di Surakarta.

Jokowi berpesan agar Peparnas yang telah dilangsungkan di kota Solo sebanyak enam kali ini menjadi panggung kesetaraan bagi atlet penyandang disabilitas untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka.

Baca juga: Presiden berpesan agar para atlet bersaing dalam suasana persaudaraan

"Pekan Paralimpiade Nasional kali ini tidak hanya sebagai ajang melahirkan atlet-atlet potensial dan pencetak rekor-rekor baru, tapi juga sebagai panggung kesetaraan bagi atlet penyandang disabilitas untuk menampilkan kemampuan terbaiknya. Mari bertanding dalam suasana persaudaraan dan semangat sportivitas," ujar Jokowi.

Peparnas 2024 akan menjadi panggung unjuk hasil pembinaan setiap daerah yang berlangsung mulai 6 hingga 13 Oktober.

Lebih dari 4.600 atlet dari 35 provinsi akan bersaing memperebutkan medali pada 18 cabang olahraga yang dipertandingkan.

Ke-18 cabang tersebut adalah panahan, para-atletik, para-bulu tangkis, boccia, para-catur, para-balap sepeda, sepak bola cerebral palsy, para-tenis meja, judo tunanetra, para-angkat berat, para-menembak.

Selain itu, para-renang, para-taekwondo, voli duduk, tenpin bowling, anggar kursi roda dan tenis kursi roda.

Dalam ajang multi event olahraga nasional khusus disabilitas tersebut juga mempertandingkan dua cabang olahraga eksibisi yakni para e-sport dan bola basket kursi roda.

Pada Peparnas yang digelar untuk keenam kalinya di kota Solo menjadi ajang dengan jumlah keikutsertaan provinsi terbanyak sepanjang sejarah melampaui catatan terbanyak yang sebelumnya dilangsungkan di Peparnas 2016 Jawa Barat yang diikuti oleh 34 provinsi.

Di ajang yang berlangsung empat tahun sekali ini, provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi dengan kontingen terbanyak dengan mengirimkan total 376 atlet. Sementara provinsi Sulawesi Barat menjadi provinsi dengan kontingen paling sedikit dengan mengirimkan satu atlet.

Baca juga: Menpora sebut Peparnas jadi panggung kekuatan atlet disabilitas