Jakarta (ANTARA) - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 d Pilkada Jakarta 2024 Pramono Anung mengatakan Transjakarta hingga saat ini tak cukup untuk mengatasi persoalan macet di kota ini.

"Transjakarta tidak cukup untuk mengatasi persoalan macet di Jakarta. Aglomerasi telah ada maka yang harus dilakukan adalah Transjabodetabek," ujar dia saat menanggapi pertanyaan soal subtema "Transportasi yang Terintegrasi" dalam debat pertama Pilkada Jakarta 2024 di Jakarta, Minggu.

Lebih lanjut, Pramono juga ingin membebaskan 15 golongan yang sekarang ini sudah naik Transjakarta gratis, agar juga gratis naik MRT, LRT.

Adapun dari 15 golongan ini antara lain ASN di Pemprov DKI, pemilik Kartu Jakarta Pintar, penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa), tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

"Supaya orang berkurang banyak masuk ke Jakarta tak bawa kendaraan pribadi, maka yang paling pas, Transjabodetabek bahkan sampai Puncak dan Cianjur," kata dia.

Baca juga: Tinjau Sungai Ciliwung, RK ingin realisasikan transportasi air di DKI

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengadakan debat pertama pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu malam.

Peserta debat tersebut adalah paslon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

Tema yang diangkat dalam debat perdana yakni “Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global”.

Debat pertama menjadi enam segmen yang diawali dengan pemaparan visi dan misi masing-masing paslon. Kemudian, segmen kedua dan ketiga menjawab pertanyaan dari panelis, segmen keempat dan kelima tanya-jawab antarpaslon serta segmen keenam penutup.

KPU DKI Jakarta juga menjadwalkan debat tahap dua calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta pada 27 Oktober dan dilanjutkan debat ketiga pada 17 November.

Baca juga: Dharma mengatasi kemacetan dengan perbaikan manajemen transportasi