debat pertama pada Minggu malam.
"Ini juga menjadi perhatian kami. Kami ingin memastikan bahwa tidak terjadi gesekan antarmassa pendukung," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat.
Karena itu, untuk mengantisipasi terjadinya gesekan antarpendukung calon, dia sudah menyiapkan tim khusus untuk masing-masing paslon.
Jumlah personel gabungan yang berjaga di area debat paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono sebanyak 175 personel, lalu untuk paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebanyak 164 personel dan untuk paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno sebanyak 159 personel.
Baca juga: Polisi kerahkan 1.634 personel amankan debat pertama Pilkada Jakarta
Meskipun undangan untuk debat ini terbatas hanya untuk sekitar 110 orang per paslon, tetapi kehadiran massa yang bukan undangan diharapkan tetap kondusif di tempat khusus. Susatyo juga menekankan pentingnya menjaga ketertiban selama acara berlangsung.
Dia mengimbau agar massa non undangan bisa tetap tertib dan dewasa dalam berdemokrasi. "Jangan sampai ada provokasi yang memicu ketegangan di luar arena debat," ujar Susatyo.
Baca juga: KPU DKI pertimbangkan penggunaan podium pada debat Cagub-Cawagub
Karena itu, Susatyo berharap semua paslon bisa tiba tepat waktu untuk menghindari adanya kendala di lapangan.
Kepolisian mengerahkan 1.634 personel gabungan untuk debat pertama paslon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Pilkada Jakarta 2024.
Baca juga: Dukcapil Jaksel kejar rekam 1.875 KTP Elektronik untuk pemilih pemula
Peserta debat tersebut adalah pasangan Cagub-Cawagub nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
Tema yang diangkat dalam debat perdana yakni “Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global”.
KPU DKI Jakarta telah menjadwalkan debat tahap dua Cagub-Cawagub di Pilkada Jakarta pada 27 Oktober yang dilanjutkan debat ketiga pada 17 November.