Jakarta (ANTARA) -
Ikang Fawzi adalah musisi rock di era 1980-1990an yang juga berkiprah di industri layar lebar, mulai dari film, serial televisi hingga web series.

Bagi penikmat musik di era 1980-an, Anda sudah tak asing dengan lagu "Preman" yang dibawakan oleh suami mendiang Marissa Haque itu.

Di balik kesuksesannya di industri hiburan, kini Ikang aktif dalam dunia politik sekaligus berbisnis real estate dan menjalani kehidupan bersama keluarganya yang harmonis.
Profil Ikang Fawzi

Lahir di Jakarta, 23 Oktober 1959, masa kecilnya sering berpindah-pindah karena profesi sang ayah, Fawzi Abdulrani sebagai diplomat. Ia pernah tinggal di Belgia dan Jepang. Walaupun berprofesi menjadi seorang diplomat, ayahnya juga memiliki jiwa seni bidang musik, hal ini pun juga menurun ke Ikang Fawzi.

Umur 10 tahun, Ikang Fawzi pernah belajar musik electone dan drum di Yamaha Musik Jepang. Ia pun juga pernah belajar bela diri Karate di Jepang dan Pencak Silat ketika dirinya kembali ke Indonesia.

Latar belakang pendidikan yang pernah ia jalani yaitu sarjana hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia hingga magister manajemen jurusan Strategi Manajemen di Universitas Gadjah Mada bergelar M.B.A.

Ikang Fawzi mulai dikenal publik sebagai penyanyi rock pada era 1980-an. Lagu-lagu hits-nya seperti "Preman", "Selamat Malam", dan "Catatan Si Boy" berhasil mencuri perhatian penikmat musik rock Indonesia.

Ia memiliki ciri khas suara rock serak basah serta penampilan panggung energik yang menjadikannya sebagai salah satu ikon musik rock pada zamannya.
Album-album Ikang di era 1980-an berhasil menempatkan posisinya sebagai salah satu rocker ternama di Indonesia.


Lagu-lagunya yang menghentak dan energik sangat digemari oleh para penggemar rock di Indonesia. Ia juga sering tampil di berbagai acara musik dan konser besar, salah satunya saat malam puncak Festival Film Indonesia tahun 1981.
Tidak hanya bernyanyi, Ikang Fawzi juga menulis banyak lagu dalam karier musiknya, menunjukkan bakatnya sebagai musisi yang kreatif dan visioner.

Selain sukses sebagai musisi, Ikang Fawzi juga memiliki puncak karier di dunia akting. Ia membintangi sejumlah film yang populer pada masanya, seperti "Pengantin Remaja 2" (1982), "Tinggal Landas Buat Kekasih" (1984), "Sepondok Dua Cinta" (1990) dan "Menggapai Matahari" (1986).
Di film-film yang ia perankan, tak jarang Ikang sering memerankan karakter pria romantis yang didukung paras wajahnya yang memikat, sesuai dengan citra rocker yang ia miliki di dunia musik.

Kemampuannya dalam berakting membuat Ikang tidak hanya dikenal sebagai musisi, tapi juga sebagai aktor. Ia berhasil membuktikan bahwa dirinya bisa menyeimbangkan dua dunia, yaitu musik dan akting.

Seiring waktu, Ikang Fawzi juga merambah ke dunia politik bersama Partai Amanat Nasional (PAN). Ia pernah menjadi Direktur PT Jaringan Selera Asia (JSA) dan Wakil Kamar Dagang Industri bidang Permukiman.

Ikang Fawzi menikah dengan aktris terkenal, Marissa Haque, pada tahun 1986. Pasangan itu dikenal sebagai salah satu pasangan selebriti yang harmonis dan jauh dari gosip.

Mereka dikaruniai dua anak, Isabella Fawzi dan Marsha Chikita Fawzi, yang memiliki berbagai jejak karier yang berbeda-beda namun tak kalah hebat seperti karier kedua orang tuanya.

Album
1985 - Selamat Malam

1986 - Randy & Cindy

1987 - Preman

1988 - Aku Punya Cita Cita

1989 - Isabella

1990 - Putus

1990 - Ost. Sepondok Dua Cinta

1994 - Tanpamu

2005 - Dua Sisi

2012 - In Love with

Penghargaan

1978 - Juara III Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors

1985 - Penyanyi Pria Musik Rock/Pop Rock Terbaik versi Majalah Gadis

1986 - Penyanyi Rock Terbaik versi Majalah Gadis

1987 - Pencipta Lagu Rock Terbaik dari BASF Award

1987 - Album Rock Terbaik dari BASF Award

1987 - The Best Selling Indonesian Album dari BASF Award Pop Rock

1989 - Penyanyi Rock Terbaik versi Majalah Monitor


Baca juga: Profil Marissa Haque, mulai jadi aktris, politisi, dan akademisi

Baca juga: Penyebab dan cara kurangi risiko kematian mendadak

Baca juga: Marissa Haque dalam kenangan Ikang Fawzi