Malang Raya (ANTARA) - Kakak mendiang Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo, Julius Budi Susetyo menyatakan almarhum adiknya yang akrab disapa Romo Benny sempat mengeluh tidak enak badan ke salah seorang stafnya sebelum wafat, pada Sabtu dini hari.

Julius di rumah duka Yayasan Gotong Royong, di Kecamatan Blimbing, Kota Malang, menyatakan berdasarkan cerita dari salah seorang staf almarhum, kondisi kesehatan Romo Benny sudah mulai turun seusai acara seminar yang diselenggarakan pada 4 Oktober 2024.

Baca juga: Mengenal Romo Benny Susetyo, mengawal nilai Pancasila sampai akhir
"Beliau ada tugas BPIP di Pontianak, Jumat seminar dari pagi sampai sore, setelah itu merasa kurang enak badan, karena masuk angin dan minta diantar ke refleksi setelah itu pulang ke hotel," kata Julius di Malang, Sabtu.

Julias menyatakan sekitar pukul 23.16 WITA salah seorang staf di Pontianak sempat ditelepon oleh Romo Benny, tetapi tidak diangkat. Tak berselang lama, staf itu menelepon balik ke ponsel milik Romo Benny, tetapi tidak mendapatkan jawab.

Karena tak mendapatkan jawaban, staf tersebut langsung menuju kamar hotel yang dihuni oleh almarhum, dia coba mengetuk pintu, tetapi tidak mendapatkan jawab.

"Karena pegang kunci kamar jadi bisa dibuka, setelah berada di dalam dia melihat romo sudah tergeletak. Dari situ langsung memanggil petugas dan dilarikan ke rumah sakit," ucapnya.

Julius menambahkan Romo Benny pada 1 Agustus 2024 sempat berkunjung ke rumahnya dan itu menjadi pertemuan terakhir. Setelah itu, dia dan almarhum hanya saling bertukar kabar melalui pesan singkat.

"Waktu itu sempat WhatsApp dengan saya, karena tanggal 1 Oktober 2024, mas Andreas dilantik jadi anggota DPR RI. Dia tidak bisa hadir, karena ada tugas di Pontianak," katanya.

Baca juga: KWI kenang Stafus BPIP Romo Benny miliki kecintaan besar pada bangsa

Baca juga: Romo Benny: Toleransi harus menjadi cara berpikir semua generasi
Jenazah Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sukun, Kota Malang, pada Senin, 7 Oktober 2024.

Pantauan ANTARA di lokasi, jenazah Romo Benny tiba di Rumah Duka Yayasan Gotong Royong, di Kecamatan Blimbing, sekitar pukul 16.38 WIB dengan menggunakan ambulans.

Kedatangan jenazah Romo Benny disambut isak tangis seluruh keluarga maupun para pelayat yang datang ke lokasi penyemayaman.

Peti jenazah Romo Benny ditempatkan di ruang utama Rumah Duka Yayasan Gotong Royong, sekitar pukul 17.18 WIB.