Semarang (ANTARA News) - Seluruh kader Partai Keadilan Sejahtera di Provinsi Jawa Tengah diminta untuk percaya diri mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pemilu Presiden, 9 Juli 2014.

"Teman-teman PKS harus percaya diri dalam mengusung Prabowo-Hatta dan yang dipercaya itu kemampuannya sendiri, bukan survei elektabilitas yang tidak pernah tepat," kata petinggi Dewan Penasihat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Jateng Letnan Jenderal (Purn) TNI Suryo Prabowo di Semarang, Jumat.

Ia menilai selama ini tidak pernah ada survei elektabilitas yang dilakukan berbagai lembaga survei di Indonesia yang tepat.

"Hasil survei elektabilitas menyebutkan bahwa Jokowi lebih jujur daripada Prabowo, itu cara menilainya bagaimana?," ujarnya.

Hal tersebut disampaikan Suryo di sela Rapat Konsolidasi Pemenangan Prabowo-Hatta yang dihadiri sekitar 350 kader PKS di Jateng yang terdiri atas ketua dan sekretaris DPD, Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKS, bidang kaderisasi, bidang perempuan, dan calon anggota legislatif terpilih kabupaten serta kota se-Jateng.

Dalam kegiatan tersebut, para kader PKS di Jateng juga diminta jangan sekali-kali menjelek-jelekkan pasangan capres lain.

"Hal itu sesuai instruksi dari Pak Prabowo dan kalau Prabowo-Hatta dijelek-jelekkan biarkan saja, becik ketitik olo ketoro," kata Suryo yang juga Koordinator Tim Pemenangan Prabowo-Hatta untuk wilayah Jawa Tengah itu.

Ketua DPW PKS Jateng Abdul Fikri Faqih mengatakan bahwa pihaknya sebagai salah satu partai politik pengusung Prabowo-Hatta menjanjikan menyumbang 1,1 juta suara untuk pasangan kandidat bernomor urut 1 itu.

Menurut dia, janji akan menyumbang 1,1 juta suara tersebut bukan omong kosong karena merupakan perolehan suara PKS Jateng pada Pemilu Legislatif, 9 April 2014.

"Kami siap mempertahankan perolehan suara pada pemilu legislatif lalu sebanyak 1.147.546 suara pada pemilu presiden mendatang," ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jateng itu.

Ia mengklaim mesin PKS Jateng di semua tingkatan akan bekerja maksimal dalam memenangkan Prabowo-Hatta pada Pemilu Presiden, 9 Juli 2014.

"Tinggal melakukan langkah koordinasi struktural pemenangan tingkat provinsi, kota, kecamatan hingga kelurahan dan desa," katanya.

Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

(KR-WSN/M029)