Presiden : Pemerintah Akan Terus Tingkatkan Kesejahteraan Prajurit
5 Oktober 2006 12:58 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan negara akan terus meningkatkan kesejahteraan prajurit dan keluarganya agar setiap prajurit selalu siap untuk mengemban berbagai tugas yang penuh risiko dan tantangan.
"Dengan kesejahteraan yang memadai, prajurit dengan penuh konsentrasi dan moril yang tinggi selalu siap untuk mengemban berbagai tugas," kata Presiden saat memimpin upacara Peringatan HUT Ke-61 TNI di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis.
Yudhoyono mengatakan peningkatan kesejahteraan prajurit dilakukan sejalan dengan peningkatan kesejahteraan pegawai negeri sipil, guru dan abdi negara lainnya.
Yudhoyono menambahkan selama satu dasawarsa terakhir tantangan yang dihadapi TNI baik dalam skala global, regional, maupun nasional, tidaklah ringan, sesuai dengan dinamika lingkungan strategis yang berkembang.
Karena itu, tambah Kepala Negara, TNI harus terus menerus membangun dan meningkatkan posturnya agar benar-benar mampu mengemban tugasnya dengan baik.
"Sejalan dengan perkembangan ekonomi nasional pasca krisis, TNI perlu melakukan pembangunan dan modernisasi kekuatan menuju sosoknya yang semakin profesional, efektif dan kredibel," kata dia.
Sesuai strategi kebijakan dasar pertahanan nasional, pembangunan dan modernisasi kekuatan TNI dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan negara menuju terbentuknya kekuatan minimal yang diperlukan.
Kekuatan minimal esensial ini, tambah Yudhoyono, harus mampu untuk melakukan tugas-tugas nyata di lapangan maupun untuk menghadapi keadaan kontijensi dan kepentingan penangkalan terhadap kemungkinan ancaman.
Terkait hal tersebut, Presiden menegaskan pembangunan dan modernisasi kekuatan TNI yang dilakukan dewasa ini, haruslah mendayagunakan dan mengutamakan produk industri dalam negeri untuk memperkokoh kemandirian dan meningkatkan kemampuan industri nasional.
Tidak itu saja, Presiden juga berharap TNI dapat terus mengembangkan doktrin organisasi, taktik, dan teknik bertempur untuk mampu merespon tantangan dan dinamika peperangan modern.
"Saya yakin TNI yang kita banggakan bersama akan mampu menjadi tentara yang profesional, kredibel, dan modern sehingga tidak kalah dengan tentara negara mana pun," katanya.
Hadir dalam peringatan itu Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto, dan ketiga Kepala Staf Angkatan, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu, perwakilan negara-negara sahabat, serta para sesepuh dan purnawirawan TNI seperti Jenderal (purn) Try Sutrisno dan Jenderal (purn) WIranto. (*)
Copyright © ANTARA 2006
Tags: