Makassar (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) menggelar sosialisasi konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik kepada puluhan siswa dan tenaga pengajar sekolah menengah kejuruan (SMK) di Sulsel.

Seratusan siswa SMK bersama tenaga pengajarnya dari tujuh SMK hadir pada sosialisasi yang digelar di Kantor PLN UID Sulselrabar, Makassar, Jumat.
Pelaksana Harian General Manager Senior Manager Perencanaan PLN UID Sulselrabar Sugeng Hidayat menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari program sertifikasi bagi para pengajar SMK, agar memiliki lisensi melakukan konversi motor BBM menjadi motor listrik.

"Jadi kami kerja sama dengan instansi terkait dan Dinas ESDM dan beberapa SMK dalam rangka konversi dari kendaraan bermotor berbahan bakar BBM menjadi kendaraan energi listrik," kata dia, pada test drive dan sosialisasi konversi motor BBM menjadi motor listrik itu pula.

Adapun sejumlah sekolah yang hadir, yakni SMKN 10 Makassar, SMKN 3 Makassar, SMKN 5 Makassar, SMK Techno Penerbangan Makassar, SMK Handayani Makassar, SMK Gowa, dan SMK Pangkep.

"Harapannya nanti dari beberapa tenaga pengajar itu, semakin banyak yang memiliki sertifikasi kompetensi ini, sehingga semakin banyak tenaga guna mendukung program ini ke depannya, menjaga kontinuitas populasi kendaraan listrik konversi dari BBM ke kendaraan listrik," ujarnya.

Pada kesempatan ini, sebanyak 15 unit motor telah diubah atau dikonversi menjadi motor listrik bersama pihak SMK. Mereka merupakan siswa SMK yang didampingi tenaga pengajar dan sudah tersertifikasi. Termasuk praktisi dalam hal ini seperti bengkel yang memiliki lisensi.
Baca juga: 16 SMK berlomba konversi motor bensin ke listrik di sirkuit Sentul
Baca juga: Motor konversi listrik adu balap di sirkuit Sentul