Palembang (ANTARA) -
Kementerian Agama (Kemenag) RI mengajak para guru dan penyuluh di wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi duta moderasi perdamaian pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

"Guru dan penyuluh menjaga Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika senantiasa damai, para guru, pengawas, dan penyuluh lintas agama yang hadir dapat menjadi ambassador atau duta perdamaian pada gelaran nasional pilkada serentak," kata Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Setjen Kemenag RI, HM. Adib Abdushomad, di Palembang, Jumat.

Baca juga: Presiden bersyukur kerukunan & toleransi di RI terawat dengan baik

Ia menerangkan bahwa moderasi beragama ingin menjadikan pemeluk agama semakin paham agama, sebab dengan paham agama, mereka akan menjadi pribadi yang toleran dan menghargai keberagaman.

“Semakin paham agama maka Anda akan semakin toleran dan menghargai keberagaman. Hal ini seperti yang disampaikan Gusmen Yaqut Cholil Qoumas terkait moderasi beragama. Kita menghargai keragaman. Tuhan itu bisa menciptakan kita seragam, namun Dia menciptakan kita beragam,” katanya.

Ia menegaskan moderasi beragama penting karena seringkali muncul konflik berdimensi sosial keagamaan, bukan konflik agama. Cara berfikir orang-orang terkait keagamaan yang terlalu ekstrem ke kiri atau ke kanan itulah yang sering menjadi permasalahan.

Sementara Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sumsel Win Hartan menjelaskan peningkatan pemahaman komprehensif tentang penguatan moderasi beragama, toleransi, penguatan nilai-nilai kebangsaan untuk menjaga NKRI dari ancaman disharmonisasi dan disintegrasi bangsa.

"Upaya Kemenag menciptakan kerukunan umat beragama dan satu bukti dalam rangka mensinergikan program Kementerian Agama," katanya.

Baca juga: Kemenag nilai Gen Z berperan penting jaga moderasi beragama
Baca juga: Kemenag-Kemendikbud kerja sama penguatan moderasi beragama di kampus