Jakarta (ANTARA) - Petrokimia Gresik, perusahaan agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia kembali meraih dua penghargaan Rintisan Teknologi Industri (Rintek) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Menurut Direktur Operası dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih, kedua penghargaan Rintek diberikan kepada BUMN tersebut atas keberhasilannya dalam menciptakan teknologi baru guna meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi beban emisi di pabrik.

"Penghargaan ini bukti jika inovasi sudah menjadi DNA bagi insan Petrokimia Gresik. Dengan optimalisasi teknologi melalui inovasi, kami akan terus tumbuh dan konsisten menjadi perusahaan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Sebelumnya Kementerian Perindustrian pada 1 Oktober 2024 menggelar ajang Penghargaan Rintek, sebuah penghargaan bagi pelaku industri untuk meningkatkan penguasaan teknologi.

Pada tahun ini terdapat 21 judul rintisan teknologi yang mendapat penghargaan, dua diantaranya diraih Petrokimia Gresik. Penghargaan diserahkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang kepada Direktur Operası dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih.

Penghargaan RINTEK pertama diberikan atas teknologi baru Petrokimia Gresik bertajuk "Jet Scrubber Hightech System" yang diterapkan di pabrik ZK. Terobosan ini mampu menurunkan beban emisi gas asam klorida (HCl) dan peningkatan produksi HCl Liquid pada pabrik ZK di tahun 2023.

Penghargaan RINTEK kedua diberikan Menperin lantaran Petrokimia Gresik sukses menciptakan "Smart X-Scrubber System 3.0" yang mampu menurunkan gas emisi ammonia dan peningkatan produksi mother liquor pada pabrik ZA I dan III di tahun 2024.

"Kita tahu pupuk ZA dan ZK banyak digunakan pada tanaman perkebunan. Peningkatan keandalan pabrik ini sekaligus merupakan komitmen kami dalam memajukan sektor perkebunan di tanah air, melalui ketersediaan pupuk dan kualitas yang terjamin," ujar Digna.

Dia menambahkan inovasi yang mampu meningkatkan efisiensi pabrik dan meminimalisasi emisi tersebut juga menjadi salah satu komitmen perusahaan mewujudkan program Pemerintah Net Zero Emissions pada 2060.

Baca juga: Petrokimia Gresik komitmen menerapkan prinsip industri hijau
Baca juga: Program Makmur Petrokimia Gresik libatkan 166.000 petani