Putra Samarinda ingin maksimalkan dua laga kandang
6 Juni 2014 06:03 WIB
ilustrasi--Pesepakbola Persiba Bantul, Emile Mba Mba (tengah) berebut bola dengan pesepakbola Putra Samarinda, Wahyu Kristanto (kanan) pada pertandingan ISL 2014 di Stadion Sasana Krida, Komplek AAU, Yogyakarta, Kamis (13/3). Pertandingan tanpa suporter tersebut berakhir imbang 1-1. (ANTARA FOTO/Noveradika) ()
Samarinda (ANTARA News) - Tim Putra Samarinda ingin memaksimalkan dua laga kandang dengan meraih kemenangan menghadapi Persiram Raja Ampat (7/6) dan Persiba Bantul (12/6) di Stadion Utama, Samarinda, Kalimantan Timur.
Pelatih Pusam Nil Maizar di Samarinda, Kamis, mengatakan tambahan poin dibutuhkan tim "Pesut Mahakam" untuk menghindari zona degradasi.
"Kalau kita mau aman maka tidak ada pilihan lain kecuali meraih poin penuh, utamanya di laga kandang," kata Nil Maizar.
Menurut dia, progres penampilan sekuadnya memang terus mengalami peningkatan yang positif, sayangnya itu belum menjadi jaminan bahwa tim bakal mudah mewujudkan target yang diharapkan.
"Pertandingan terakhir kita melawan Persiba, anak-anak bermain cukup bagus, penguasaan bola, penyerang cukup mendominasi, hanya saja hasil akhir kita harus mengakui kekalahan, kondisi seperti inilah yang patut menjadi evaluasi," kata Nil Maizar.
Ia mengatakan, dua lawan yang bakal dihadapi tim Pusam yakni Persiram dan Persiba merupakan lawan yang tidak bisa disepelekan, apalagi mereka dalam kondisi yang sama ingin mengamankan poin dari zona degradasi.
"Persiapan, kemauan dan kerja keras harus ditanamkan kepada semua pemain, kita harus yakin bisa meraih hasil positif di dua laga tersebut," ujarnya.
Sejak ditangani Nil Maizar, tim kebanggaan kota Samarinda ini memang mulai kelihatan karakter bermainnya, dan diwujudakan dengan dua hasil positif yakni menahan imbang tuan rumah Persela 2-2, dan mengalahkan tim tamu Mitra Kukar 2-1.
Sayangnya di pertandingan ketiga Nil Maizar sejak menggantikan peran pelatih Mundari Karya memasuki putaran kedua, harus terganjal dan tidak kuasa merebut poin di kandang Persiba.
"Saya selalu mengingatkan kepada pemain, bahwa sepak bola itu hasilnya susah untuk diprediksi, tapi kita harus berupaya maksimal meraih poin tertinggi, apapun hasilnya ketika kita sudah berupaya maka kegagalan bukan menjadi satu penyesalan," tegas Nil.
(KR-RMT/M025)
Pelatih Pusam Nil Maizar di Samarinda, Kamis, mengatakan tambahan poin dibutuhkan tim "Pesut Mahakam" untuk menghindari zona degradasi.
"Kalau kita mau aman maka tidak ada pilihan lain kecuali meraih poin penuh, utamanya di laga kandang," kata Nil Maizar.
Menurut dia, progres penampilan sekuadnya memang terus mengalami peningkatan yang positif, sayangnya itu belum menjadi jaminan bahwa tim bakal mudah mewujudkan target yang diharapkan.
"Pertandingan terakhir kita melawan Persiba, anak-anak bermain cukup bagus, penguasaan bola, penyerang cukup mendominasi, hanya saja hasil akhir kita harus mengakui kekalahan, kondisi seperti inilah yang patut menjadi evaluasi," kata Nil Maizar.
Ia mengatakan, dua lawan yang bakal dihadapi tim Pusam yakni Persiram dan Persiba merupakan lawan yang tidak bisa disepelekan, apalagi mereka dalam kondisi yang sama ingin mengamankan poin dari zona degradasi.
"Persiapan, kemauan dan kerja keras harus ditanamkan kepada semua pemain, kita harus yakin bisa meraih hasil positif di dua laga tersebut," ujarnya.
Sejak ditangani Nil Maizar, tim kebanggaan kota Samarinda ini memang mulai kelihatan karakter bermainnya, dan diwujudakan dengan dua hasil positif yakni menahan imbang tuan rumah Persela 2-2, dan mengalahkan tim tamu Mitra Kukar 2-1.
Sayangnya di pertandingan ketiga Nil Maizar sejak menggantikan peran pelatih Mundari Karya memasuki putaran kedua, harus terganjal dan tidak kuasa merebut poin di kandang Persiba.
"Saya selalu mengingatkan kepada pemain, bahwa sepak bola itu hasilnya susah untuk diprediksi, tapi kita harus berupaya maksimal meraih poin tertinggi, apapun hasilnya ketika kita sudah berupaya maka kegagalan bukan menjadi satu penyesalan," tegas Nil.
(KR-RMT/M025)
Pewarta: Arumanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: