Mahfud targetkan perolehan suara Prabowo-Hatta 64 persen
6 Juni 2014 01:05 WIB
Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD memberikan orasi politiknya saat menghadiri Deklarasi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Jember, Jawa Timur, Kamis (5/6) malam. Mahfud MD meminta masyarakat Jember memenangkan pasangan Prabowo-Hatta pada Pemilu Presiden 2014 dengan target perolehan suara 64 persen. (ANTARA FOTO/Seno)
Jember (ANTARA News) - Ketua tim pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, Mahfud MD, menargetkan perolehan suara pasangan dengan nomor urut satu dalam Pemilu Presiden mencapai 64 persen.
"Kalau perhitungan kita, minimal perolehan suara untuk menang sebesar 51 persen dari jumlah pemilih, namun berdasarkan perhitungan rasional tim internal pasangan Prabowo-Hatta bisa mendapatkan suara 57 hingga 64 persen," kata Mahfud MD saat melakukan kunjungan di Pondok Pesantren Al-Qodiri Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (5/6) malam.
Ia mengklaim sudah mendapat dukungan sejumlah ulama dari beberapa pondok pesantren yang cukup besar di Jawa Timur, sehingga perlu melakukan kunjungan ke sejumlah pengasuh ponpes tersebut.
"Alhamdulillah dukungan sejumlah ulama di beberapa pondok pesantren di Jatim semakin meningkat dan sudah mengalir dalam bentuk nyata melalui sejumlah deklarasi, sehingga kita perlu memberikan penghormatan dengan melakukan kunjungan ke ponpes setempat," ucap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Menurut dia, ulama sebagai simbol kekuatan santri dan hal tersebut menjadi sangat penting bagi tim pemenangan Prabowo-Hatta untuk mendapatkan dukungan dari para ulama yang memiliki ponpes tersebut karena mereka akan memberikan pemahaman sendiri kepada santrinya untuk memberikan hak suaranya pada pasangan capres dan cawapres nomor urut satu.
"Deklarasi yang dilakukan di beberapa ponpes tidak cukup hanya sebagai simbol, sehingga kami terus bergerak untuk memberikan penghormatan dengan mendatangi para ulama tersebut," katanya.
Ia menjelaskan beberapa ponpes besar yang sudah memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Hatta di Jawa Timur antara lain Pesantren Sidogiri (Pasuruan), Pesantren Walisongo (Situbondo), Al-Qodiri (Jember), Alhikam (Bangkalan-Madura), Ponpes Lirboyo dan Ploso (Kediri).
"Dengan mendapatkan dukungan dari para ulama, saya optimistis Pak Prabowo dan Hatta bisa menang dalam Pemilu Presiden 2014," ujarnya.
Sementara calon presiden Prabowo Subianto mengatakan pondok pesantren merupakan salah satu soko guru masyarakat, sehingga pihaknya sangat berharap dukungan dari pesantren.
"Tim kami sedang bekerja keras untuk mendapatkan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia, terutama dukungan dari para ulama dan kalangan pondok pesantren," ucap Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra itu.
Prabowo didampingi Mahfud MD dan Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Soepriyatno mengunjungi Pondok Pesantren Al-Qodiri untuk menghadiri acara doa bersama serta pembacaan manaqib (riwayat hidup) Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani yang biasa digelar ponpes setempat pada Kamis malam Jumat manis.
Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan calon yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang mendapat nomor urut satu dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang mendapat nomor urut dua. (ZUM)
"Kalau perhitungan kita, minimal perolehan suara untuk menang sebesar 51 persen dari jumlah pemilih, namun berdasarkan perhitungan rasional tim internal pasangan Prabowo-Hatta bisa mendapatkan suara 57 hingga 64 persen," kata Mahfud MD saat melakukan kunjungan di Pondok Pesantren Al-Qodiri Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (5/6) malam.
Ia mengklaim sudah mendapat dukungan sejumlah ulama dari beberapa pondok pesantren yang cukup besar di Jawa Timur, sehingga perlu melakukan kunjungan ke sejumlah pengasuh ponpes tersebut.
"Alhamdulillah dukungan sejumlah ulama di beberapa pondok pesantren di Jatim semakin meningkat dan sudah mengalir dalam bentuk nyata melalui sejumlah deklarasi, sehingga kita perlu memberikan penghormatan dengan melakukan kunjungan ke ponpes setempat," ucap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Menurut dia, ulama sebagai simbol kekuatan santri dan hal tersebut menjadi sangat penting bagi tim pemenangan Prabowo-Hatta untuk mendapatkan dukungan dari para ulama yang memiliki ponpes tersebut karena mereka akan memberikan pemahaman sendiri kepada santrinya untuk memberikan hak suaranya pada pasangan capres dan cawapres nomor urut satu.
"Deklarasi yang dilakukan di beberapa ponpes tidak cukup hanya sebagai simbol, sehingga kami terus bergerak untuk memberikan penghormatan dengan mendatangi para ulama tersebut," katanya.
Ia menjelaskan beberapa ponpes besar yang sudah memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Hatta di Jawa Timur antara lain Pesantren Sidogiri (Pasuruan), Pesantren Walisongo (Situbondo), Al-Qodiri (Jember), Alhikam (Bangkalan-Madura), Ponpes Lirboyo dan Ploso (Kediri).
"Dengan mendapatkan dukungan dari para ulama, saya optimistis Pak Prabowo dan Hatta bisa menang dalam Pemilu Presiden 2014," ujarnya.
Sementara calon presiden Prabowo Subianto mengatakan pondok pesantren merupakan salah satu soko guru masyarakat, sehingga pihaknya sangat berharap dukungan dari pesantren.
"Tim kami sedang bekerja keras untuk mendapatkan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia, terutama dukungan dari para ulama dan kalangan pondok pesantren," ucap Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra itu.
Prabowo didampingi Mahfud MD dan Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Soepriyatno mengunjungi Pondok Pesantren Al-Qodiri untuk menghadiri acara doa bersama serta pembacaan manaqib (riwayat hidup) Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani yang biasa digelar ponpes setempat pada Kamis malam Jumat manis.
Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan calon yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang mendapat nomor urut satu dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang mendapat nomor urut dua. (ZUM)
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: