Jayapura (ANTARA News) - Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, prajurit yang bertugas di daerah perbatasan seperti di Papua atau Kalimantan harus diberikan insentif khusus karena tugas mereka cukup berat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Pemberian insentif itu juga harus diberikan kepada abdi negara lainnya seperti para guru yang bertugas di daerah perbatasan," kata Jokowi yang maju dalam pilpres berpasangan dengan Jusuf Kalla, saat mengawali kampanyenya dengan berziarah ke Makam Pahlawan Kusuma Trikora di Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis.

Ia mengatakan, bangsa Indonesia bisa seperti saat ini berkat jasa para pahlawan, termasuk mereka yang gugur dan dimakamkan di Makam Pahlawan Kusuma Trikora.

Jokowi sebelum berkunjung ke makam pahlawan terlebih dahulu mengunjungi pasar baru Sentani yang merupakan pusat perdagangan tradisional terbesar di Jayapura, untuk bertemu dengan para pedagang di pasar tersebut.

Pasar Sentani sempat terbakar pada 2011, yang sampai sekarang belum dibangun kembali.

Jokowi dalam kunjungannya ini mendapat sambutan meriah dari para pedagang dan warga yang kebetulan sedang berbelanja.

Robert Suebu, warga Sentani, mengatakan bahwa baru kali ini ada capres yang mau mengunjungi pasar tradisional di sini. "Saya sangat senang Pak Jokowi mau berkunjung ke sini dan melihat masyarakat yang berjualan di pasar," katanya.

"Jokowi merupakan calon presiden yang tepat, saya sangat senang presiden seperti ini yang mau langsung terjun ke daerah, tidak presiden yang kantoran saja. Ya, presiden harus seperti ini mau melihat langsung rakyatnya," katanya.

Pilpres yang akan digelar 9 Juli 2014 akan diikuti oleh dua pasang calon yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut 1 dan Jokowi- Jusuf Kalla dengan nomor urut 2.
(J005/E005)