Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan buku berjudul "Jusuf Kalla Mujahid Perdamaian Dunia'" untuk mengapresiasi kiprah Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) dalam dunia kemanusiaan.

"Pak JK adalah sosok yang sangat inspiratif. Sudah pasti apa yang dilakukan Pak JK sebagai tokoh senior itu berpengaruh terhadap bantuan kemanusiaan, tidak hanya kepada Baznas RI, tetapi insyaAllah juga kepada yang lain-lain," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Jumat.

Noor mengatakan perjalanan Jusuf Kalla dalam dunia kemanusiaan dan membantu perdamaian dunia sudah dilakukan sejak lama.

Bahkan, lanjutnya, kiprah Jusuf Kalla dalam dunia kemanusiaan tetap terlihat di tengah kesibukannya menjadi pejabat negara.

"Peran beliau di dunia kemanusiaan baik di tingkat nasional maupun internasional sebenarnya juga tidak semata-mata saat beliau sudah lengser, tetapi juga pada saat beliau masih aktif sebagai pejabat negara," ujarnya.

Lebih lanjut, Noor mengungkapkan sejumlah peran penting Jusuf Kalla dalam menyelesaikan konflik, seperti kasus Poso dan Aceh.

Menurutnya, berkat tangan dingin Jusuf Kalla, kedua kasus tersebut bisa ditangani dengan baik dan mendapat apresiasi dari banyak pihak.

"Bahkan yang terakhir ini beliau juga punya konsentrasi yang cukup baik pada bantuan kemanusiaan di Palestina. Sehingga dengan demikian, apa yang dilakukan oleh Pak JK ini berpengaruh terhadap kegiatan bantuan internasional untuk Palestina," tuturnya.

Diketahui, buku ini disunting oleh sejumlah pakar di bidangnya, seperti Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri MUI Bunyan Saptomo, Diplomat Senior Indonesia Yuli Mumpuni Widarso, serta anggota Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI Yanuardi Syukur.

Baca juga: Jusuf Kalla: Penguasaan teknologi kunci selesaikan konflik Palestina
Baca juga: MUI beri penghargaan ke JK dan Menlu atas kontribusi untuk perdamaian
Baca juga: Jusuf Kalla imbau kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia dihormati