Jangan pakai media sosial untuk kampanye hitam
5 Juni 2014 17:23 WIB
Seorang perempuan memegang sejumlah poster bergambar capres dan cawapres Pemilu 2014, saat aksi simpati 'STOP KAMPANYE HITAM' saat Hari Tanpa Kendaraan, di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (1/6). (ANTARA FOTO/Eric Ireng)
Denpasar (ANTARA News) - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Bali mengimbau kedua tim kampanye pasangan calon presiden-wakil presiden pada Pemilu Presiden 2014 di Pulau Dewata tidak memanfaatkan media sosial sebagai ajang kampanye hitam.
"Bagaimana masyarakat di akar rumput jika menelan kampanye hitam lewat media sosial itu secara mentah-mentah, sangat mungkin terjadi gesekan ketika isinya saling menjelek-jelekkan," kata Ketua Bawaslu Provinsi Bali, Ketut Rudia, di Denpasar, Kamis.
Karena itu, dia mengimbau supaya media sosial, di antaranya facebook, twitter, whatshapp, dan sebagainya tidak dimanfaatkan untuk saling serang dan menjelek-jelekkan kandidat yang lain.
"Lebih tepat kalau media sosial dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan visi misi dan rencana kerja dari calon presiden-wakil presiden yang diusung," ucapnya.
"Bagaimana masyarakat di akar rumput jika menelan kampanye hitam lewat media sosial itu secara mentah-mentah, sangat mungkin terjadi gesekan ketika isinya saling menjelek-jelekkan," kata Ketua Bawaslu Provinsi Bali, Ketut Rudia, di Denpasar, Kamis.
Karena itu, dia mengimbau supaya media sosial, di antaranya facebook, twitter, whatshapp, dan sebagainya tidak dimanfaatkan untuk saling serang dan menjelek-jelekkan kandidat yang lain.
"Lebih tepat kalau media sosial dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan visi misi dan rencana kerja dari calon presiden-wakil presiden yang diusung," ucapnya.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
Tags: