Tokyo (ANTARA News) - Kurs yen naik tipis di Asia pada Kamis, karena investor berhati-hati membeli unit mata uang di belakang lemahnya data pekerjaan AS dan menjelang pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB).

Dalam perdagangan sore di Tokyo, dolar melemah menjadi 102,52 yen dari 102,74 yen di New York, sementara euro melayang lebih rendah menjadi 139,43 yen dari 139,68 yen.

Mata uang tunggal Eropa dibeli 1,3600 dolar terhadap 1,3599 dolar, karena para pembuat kebijakan ECB secara luas diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan bank dan meluncurkan langkah-langkah konvensional lainnya dalam pertempuran melawan deflasi.

Di AS pada Rabu, dolar pada awalnya mendapat dukungan dari data ekonomi AS yang secara luas positif. Lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) mengatakan aktivitas di sektor jasa AS melonjak pada Mei.

Selain itu, laporan "Beige Book" Federal Reserve mengatakan semua 12 distrik negara itu melihat meningkatnya kegiatan ekonomi dalam beberapa pekan terakhir. Itu dibandingkan dengan laporan pada April, yang menunjukkan dua distrik melihat penurunan aktivitas.

Namun, perusahaan pengelola penggajian (payroll) swasta ADP mengatakan sektor swasta AS menciptakan bersih 179.000 pekerjaan baru pada Mei, tingkat terendah dalam empat bulan terakhir, memperbaharui fokus pada laporan pekerjaan resmi pada Jumat (6/6).

"Tema pasar tetap satu kehati-hatian menjelang peristiwa penting (dan) rilis hari ini dan besok," kata Credit Agricole, menambahkan bahwa laporan ADP "melemparkan bayangan pada perkiraan optimis untuk angka resmi pada Jumat".

Sebuah data ekonomi baru-baru ini -- termasuk pertumbuhan mengecewakan dan melambatnya inflasi -- telah memperkeras kasus untuk tindakan tegas.

Data resmi pada Selasa menunjukkan inflasi zona euro melambat tajam menjadi 0,5 persen pada Mei, dari 0,7 persen pada April dan jauh lebih lemah dari target ECB hanya di bawah 2,0 persen.

Dolar sebagian besar lebih rendah terhadap mata uang Asia-Pasifik lainnya.

Unit AS merosot menjadi 1.021,48 won Korea Selatan dari 1.026,29 won, menjadi 43,82 peso Filipina dari 43,91 peso dan menjadi 30,03 dolar Taiwan dari 30,05 dolar Taiwan.

Dolar juga turun menjadi 1,2573 dolar Singapura dari 1,2580 dolar Singapura dan menjadi 59,34 rupee India dari 59,35 rupee, sementara unit AS naik menjadi 11.889 rupiah Indonesia dari 11.876,30

rupiah dan menjadi 32,68 baht Thailand dari 32,67 baht.

Dolar Australia menguat menjadi 92,83 sen AS dari 92,66 sen AS, sementara yuan Tiongkok tidak berubah pada 16,39 yen, demikian AFP melaporkan.

(SYS/A026/B012)