Banjarbaru, Kalsel (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan (Kalsel) menyajikan 8.000 porsi makanan terdiri atas 5.000 kue tradisional dan 3.000 porsi makanan berat bagi pengunjung Festival Gerbang Nusantara.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor di Banjarbaru, Kamis, mengatakan festival tersebut bersamaan dengan pelaksanaan tradisi Baayun Maulud untuk merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal.

"Banyak olahan makanan berat hingga kue tradisional yang disajikan kali ini untuk masyarakat memeriahkan kegiatan Festival Gerbang Nusantara dan Baayun Maulud," kata Sahbirin.

Sementara itu, Kepala UPTD Museum Lambung Mangkurat M. Taufik menuturkan, panitia menyediakan ribuan porsi makanan berat dan kue tradisional khas Banjar Kalsel.

"Total makanan, kami menyediakan kurang lebih 8.000 porsi makanan berat dan kue tradisional, seperti nasi samin, mie habang (mie merah) dan Ketupat Kandangan," ucap Taufik.

UPTD Museum Lambung Mangkurat menggelar tradisi masyarakat Suku Banjar Baayun Maulud secara rutin setiap Rabiul Awal untuk merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Baayun Maulud merupakan tradisi masyarakat Suku Banjar Kalsel dengan kegiatan mengayun bayi atau anak seraya membaca syair Nabi Muhammad SAW yang digelar setiap hari kelahiran nabi pada 12 Rabiul Awal.

Panitia mencatat jumlah peserta Baayun Maulud kali ini mencapai 276 orang dari 13 kabupaten/kota di Provinsi Kalsel dan provinsi lain dengan peserta yang termuda berusia satu bulan 12 hari dan tertua berusia 76 tahun 10 bulan.

Baca juga: Festival Lima Gunung yang memikat gelombang jiwa raga
Baca juga: Pemkab gelar Festival Siak Bermadah meriahkan HUT Siak