Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengimbau para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta agar memaksimalkan untuk menguraikan gagasan serta visi dan misi ketimbang fokus pada gimik dalam debat.

"Kalau mereka ada gestur atau gimik itu akan memakan waktu. Sementara waktunya kan sempit tidak banyak. Kalau untuk jawaban hanya 2 menit, untuk tanggapan hanya 1 menit," ujar Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta, Astri Megatari di Jakarta, Kamis.

Baca juga: KPU DKI: Jadwal debat kedua Pilkada Jakarta pada 27 Oktober

Lebih lanjut, Astri mengatakan KPU DKI tak akan menyediakan podium di lokasi debat. Namun, tersedia panggung dan kursi yang bisa ditempati para pasangan calon.

"Jadi nanti di panggung ada kursi yang bisa ditempati pada saat mungkin bukan gilirannya menjawab atau bertanya," kata dia.

Selain itu, KPU DKI, sambung dia, juga mengingatkan para pasangan cagub dan cawagub agar tak menggunakan singkatan atau istilah kurang familier (umum) pada segmen tanya jawab saat debat.

Baca juga: KPU ingatkan paslon tak gunakan istilah kurang familier saat debat

Kalaupun menggunakan istilah yang kurang familier, maka harus dijelaskan.

Debat akan terbagi menjadi enam segmen yakni segmen pertama pemaparan visi dan misi ketiga pasangan calon, diikuti para pasangan calon menjawab pertanyaan dari panelis di segmen dua dan tiga.
Kemudian di segmen empat dan lima yakni tanya jawab antar pasangan calon, dilanjutkan pernyataan penutup dari pasangan calon pada segmen enam.

Lalu, terkait aturan membawa catatan saat debat, Astri mengatakan KPU DKI membolehkan pasangan calon membawa catatan namun bentuknya bukan buku.

Baca juga: KPU DKI membagi jadi enam segmen debat perdana Pilkada Jakarta

KPU DKI menetapkan debat perdana Pilkada Jakarta pada 6 Oktober 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10) pukul 19.00 WIB. Debat berlangsung selama 150 menit.

Tema debat pertama yakni "Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global".

Sementara itu, debat tahap dua dijadwalkan pada 27 Oktober yang dilanjutkan debat ketiga pada 17 November.

"Lokasi debat kedua dan ketiga belum ditentukan. Baru lokasi debat pertama yang sudah ditentukan," demikian ujar Astri.