Ia bercerita, anak sulungnya yang bernama Rendi Arif Pratama (17) sangat antusias ketika menemukan informasi di media sosial soal penerimaan anggota Polri bagi penyandang disabilitas. Ia mengaku, pada awalnya tidak percaya Polri merekrut penyandang disabilitas untuk menjadi personel kepolisian.
“Saya pun kaget, wuih ada rupanya. Dalam hati kecil saya bertanya, kok bisa ya,” ujarnya.
Untuk memastikan, ia mendatangi secara langsung bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Polres Deli Serdang untuk menanyakan hal tersebut. Pada saat itu, petugas yang ia tanyai menyuruhnya untuk membawa Rendi ke Polres.
Serka Hendri lalu membawa Rendi beserta medali dan piagam prestasi yang telah diraih di bidang olahraga. Kemudian, Rendi mendaftar dan mengikuti serangkaian tes Bintara Polri di Polda Sumatera Utara.
Setelah itu, Rendi berhasil melalui berbagai tes dan dinyatakan lulus Bintara Polri.
“Ujian pertama kesehatan, lalu psikotes, akademik, jasmani, supervisi rikmin terakhir, pantukhir, dan selesai, hingga dia dinyatakan lulus," ujarnya.
Diketahui, penerimaan personel Polri dari kelompok disabilitas merupakan program Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang membuat kebijakan inklusif dengan membuka rekrutmen Bintara Polri untuk kalangan disabilitas.
Baca juga: Kapolri berikan apresiasi tinggi atas prestasi polwan
Baca juga: Polri terima dua personel disabilitas jalur rekrutmen SIPSS