Beijing (ANTARA) - Badan usaha milik negara (BUMN) China melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 1,4 persen secara tahunan (year-on-year) selama periode Januari hingga Agustus 2024, menurut Kementerian Keuangan China.

Total pendapatan gabungan BUMN China mencapai sekitar 53,81 triliun yuan (1 yuan = Rp2.172) atau sekitar 7,56 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp15.247) selama periode tersebut.

Sementara itu, laba gabungan BUMN itu turun 2,1 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi sekitar 2,88 triliun yuan.

Rasio utang terhadap aset (debt-to-asset ratio) BUMN China tercatat di level 64,9 persen pada akhir Agustus 2024, menurut kementerian keuangan negara tersebut.