Batam (ANTARA) - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI melalui unsur KN Tanjung Datu 301 mengevakuasi 3 nelayan yang mengalami kecelakaan laut akibat hantaman ombang di perairan Batu Berhenti Batam, Kepulauan Riau, Kamis.

Komandan KN Tanjung Datu-301 Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko mengatakan, informasi kecelakaan itu diketahui pihaknya sekitar pukul 16.00 WIB dari VTS Batam melalui VHF Channel 74.

Baca juga: Sosok mayat pria tanpa identitas ditemukan di kanal Season City

“Dilaporkan 3 nelayan tenggelam,” kata Rudi.

Menindaklanjuti laporan tersebut, dirinya langsung memerintahkan tim untuk bersiap melakukan evakuasi ke lokasi kejadian.

Pada pukul 16.10 WIB, KN Tanjung Datu-301 mendapatkan informasi ketiga nelayan itu sementara dievakuasi oleh kapal penyeberangan Horizon 9 yang sedang menuju Singapura.

“Koordinasi segera dilakukan antara KN Tanjung Datu-301 dengan kapal Horizon 9 untuk menentukan lokasi penjemputan,” ujarnya.

Selang 20 menit, kata dia, tepatnya pukul 16.30 WIB, tim evakuasi dari KN Tanjung Datu-301 tiba di lokasi yang telah disepakati dan berhasil mengevakuasi tiga nelayan ke kapal menggunakan Sea Rider. Termasuk kapal nelayan yang terbaik juga ditarik untuk dievakuasi.

Baca juga: 37 anak tenggelam dalam Festival Jivitputrika di Bihar, India

Setelah berada di atas kapal KN Tanjung Datu-301, tim medis langsung melakukan pemeriksaan kesehatan ketiga nelayan tersebut.

“Hasil pemeriksaan, dua nelayan dinyatakan sehat, dan satu orang lainnya mengalami hipotermia,” kata Rudi.

Ketiga nelayan tersebut berasal dari Pulau Belakangpadang, yakni Mustafa (52), Adel (30), dan Zahit (19), alami hiportemia dan kelelahan.

Menurut dia, kapal mengalami kecelakaan akibat hantaman gelombang arus kalang palang batu berhenti, sekitar pukul 15.00 WIB. Nelayan mengapung selama kurang lebih 1 jam di laut.

Setelah mendapat perawatan medis di Kantor Kesehatan Pelabuhan Batu Ampar, dan setelah kondisinya stabil, ketiga nelayan tersebut segera dipulangkan kepada pihak keluarga.

“Operasi penyelamatan ini dinyatakan selesai dengan sukses,” kata Rudi.

Baca juga: SAR stop cari jasad pelajar Bandung tenggelam di Pantai Cianjur