London (ANTARA) - Uni Eropa, Kamis (3/10), mengumumkan bantuan kemanusiaan tambahan senilai 30 juta euro (sekitar Rp512,9 miliar) untuk Lebanon sehingga total bantuan untuk 2024 sudah melebihi 100 juta euro (sekitar Rp1,5 triliun).

Menurut pernyataan Komisi Eropa, bantuan tambahan di luar 10 juta euro (sekitar Rp154,9 miliar) yang sudah diumumkan pada 29 September itu akan diberikan kepada mereka yang paling membutuhkan di Lebanon.

Paket terbaru yang akan menyediakan bantuan makanan darurat, tempat tinggal, dan perawatan kesehatan di antara dukungan penting lainnya ini telah menambah nilai total bantuan menjadi lebih dari 104 juta euro (sekitar Rp1,6 triliun).

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan keprihatinannya atas "peningkatan ketegangan yang terus-menerus" di Timur Tengah. Karenanya, dia mendesak semua pihak untuk melakukan segala upaya melindungi nyawa warga sipil yang tak bersalah.

"Hari ini, kami meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Lebanon. Pendanaan baru ini akan memastikan warga sipil menerima bantuan yang sangat dibutuhkan di masa yang sangat sulit ini," katanya.

"Kami terus menyerukan gencatan senjata di sepanjang perbatasan dengan Lebanon dan di Gaza, serta pembebasan semua sandera," kata von der Leyen menambahkan.

Dalam pernyataannya pada Rabu (2/10), Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, memperingatkan bahwa rumah sakit-rumah sakit di Lebanon diserbu kedatangan para pasien yang terluka di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hizbullah.

Ketegangan regional telah meningkat akibat serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.700 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak.

Konflik yang pecah sejak Israel membombardir Gaza menyusul serangan Hamas pada Oktober tahun lalu itu menyebar ke Lebanon di mana Israel melancarkan serangan mematikan di seluruh negeri, yang telah menewaskan 1.928 orang dan melukai hampir 9.300 lainnya sejak 23 September 2024.

Masyarakat internasional memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat memperluas konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Spanyol dukung Lebanon, tuntut gencatan senjata segera di Timteng
Baca juga: Utusan China desak aksi untuk redam ketegangan Lebanon-Israel