Jakarta (ANTARA) - Puteri Indonesia DKI Jakarta 3 tahun 2023 Karisha Alifputri menyampaikan media sosial (medsos) TikTok berperan penting untuk menarik minat anak-anak muda agar datang ke perpustakaan.

“Penyebaran informasi dan advokasi literasi dapat memanfaatkan berbagai platform media sosial seperti Facebook, YouTube, Instagram, dan TikTok. Mungkin kita sering melihat TikTok sebagai hiburan, tetapi sebenarnya platform ini memiliki potensi besar untuk menarik minat anak muda datang ke perpustakaan," ujar Karisha dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Ia menyampaikan hal tersebut saat menjadi pembicara dalam Forum Komunikasi Tenaga Layanan Perpustakaan tahun 2024 yang diselenggarakan secara hibrida pada Rabu (2/10).

Baca juga: Anggota DPR ingatkan Perpusnas perbanyak buku di perpustakaan daerah

Menurutnya, perkembangan pengguna media sosial di Indonesia kini mencapai hampir 180 juta, maka penting untuk meningkatkan akses internet hingga ke pelosok negeri guna menyebarkan virus literasi melalui media sosial, khususnya di kalangan anak muda.

“Bisa kita bayangkan jika infrastruktur internet dapat menjangkau pelosok negeri, maka angka pengguna (media sosial TikTok) ini akan semakin meningkat dan potensi untuk mendistribusikan informasi berkualitas pun akan lebih besar," katanya.

Sementara itu Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Mariana Ginting menyampaikan perpustakaan dituntut untuk terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi guna menghadapi perubahan di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Baca juga: Perpustakaan Lampung targetkan koleksi 135.000 buku, dongkrak literasi

“Forum komunikasi ini hadir untuk meningkatkan kolaborasi dan koordinasi antar-tenaga layanan perpustakaan agar dapat memberikan layanan yang relevan dan berkualitas kepada masyarakat,” tuturnya.

Forum Komunikasi Tenaga Layanan Perpustakaan berlangsung pada 2-4 Oktober 2024 yang diikuti oleh 100 peserta dari 33 instansi yang tersebar dari Sumatera hingga Papua. Peserta terdiri dari pustakawan, tenaga layanan perpustakaan, pegiat literasi, dan praktisi yang peduli terhadap perkembangan perpustakaan dan literasi di Indonesia.

Baca juga: Perpusnas buat 100 judul komik dari naskah kuno sasar pembaca muda