Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat telah memilih diplomat karir Jeffrey DeLaurentis sebagai diplomat tinggi baru di Havana, kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri Rabu.

DeLaurentis, yang sebelumnya bekerja sebagai diplomat di Havana, Bogota dan di PBB, akan memimpin Seksi Kepentingan AS di ibu kota Kuba, yang secara de facto adalah kedutaan.

Amerika Serikat dan Kuba tidak memiliki hubungan diplomatik penuh, tetapi seksi kepentingan-kepentingan berada di ibu kota masing-masing.

Washington telah mengenakan embargo ekonomi terhadap Kuba - satu-satunya negara yang diperintah Komunis di Amerika - sejak tahun 1962.

DeLaurentis menggantikan John Caulfield pada jabatan tersebut. Sementara itu Caulfield akan menyelesaikan tugas pada Juli.

Hubungan AS-Kuba, negara miskin selama lebih dari lima dekade, melanjutkan ketegangan setelah seorang kontraktor Amerika dijatuhi hukuman 15 tahun di penjara Kuba pada tahun 2011 untuk tuduhan mendistribusikan peralatan komunikasi sebagai seorang seorang kontraktor USAID.

Havana telah mengisyaratkan pihaknya akan membebaskan Alan Gross, 65 tahun, jika Washington membebaskan sisa "lima warga Kuba" agen intelijen, yang terbukti bersalah dalam tahun 1998 AS menyangkut kasus mata-mata - prospek YANG Amerika Serikat telah menolak nyenyak, demikian AFP.

(Uu.H-AK)