Presiden Korsel-PM baru Jepang akan bertemu di Laos
3 Oktober 2024 16:09 WIB
Presiden Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri baru Jepang, Shigeru Ishiba, tengah bertelepon untuk mengatur pertemuan tatap muka pertama mereka di sela-sela KTT ASEAN pekan depan di Laos, demikian menurut kantor kepresidenan Yoon pada Kamis (3/10/2024). /ANTARA/Yonhap/py
Seoul (ANTARA) - Presiden Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri baru Jepang, Shigeru Ishiba, tengah mengatur pertemuan tatap muka pertama mereka di sela-sela KTT ASEAN pekan depan di Laos, kata kantor kepresidenan Yoon, Kamis (3/10).
Yoon berencana mengunjungi Laos dari Rabu hingga Jumat (9-11/10), sebagai bagian dari perjalanannya ke tiga negara Asia Tenggara, termasuk Filipina dan Singapura.
"Korea Selatan dan Jepang telah berkonsultasi mengenai pertemuan bilateral, dengan asumsi kunjungan Perdana Menteri Jepang ke Laos," kata seorang pejabat senior kepresidenan kepada wartawan.
Rencana pertemuan itu mencuat di tengah ekspektasi terkait bagaimana Yoon dan Ishiba akan menjaga momentum kerja sama bilateral dalam menghadapi ancaman yang berkembang dari Korea Utara serta tantangan bersama lainnya.
Pada Rabu (2/10), Yoon dan Ishiba mengadakan pembicaraan telepon pertama mereka, dan menyepakati pentingnya kerja sama bilateral serta kerja sama trilateral dengan Amerika Serikat dalam menangani ancaman Korea Utara.
Dalam pembicaraan telepon tersebut, kedua pemimpin sepakat untuk melanjutkan "diplomasi ulang-alik" berkala mereka dan bertemu secepatnya untuk diskusi terbuka tentang hubungan bilateral dan isu-isu bersama lainnya.
Hubungan Korsel dan Jepang telah meningkat secara signifikan setelah tahun lalu Yoon memutuskan untuk menyelesaikan perselisihan jangka panjang terkait mobilisasi paksa warga Korea oleh Jepang pada masa perang dengan memberikan kompensasi kepada para korban tanpa meminta kontribusi dari perusahaan Jepang.
Yoon dan pendahulu Ishiba, Fumio Kishida, sejak saat itu telah memulihkan diplomasi ulang-alik yang sempat terhenti, dengan saling mengunjungi kapan pun diperlukan, dan mengadakan 12 pertemuan puncak dalam dua tahun terakhir.
Sumber: Yonhap-OANA
Baca juga: Menteri lingkungan hidup China-Korsel-Jepang gelar pertemuan
Baca juga: Korsel, China, dan Jepang bahas perjanjian pengurangan plastik
Yoon berencana mengunjungi Laos dari Rabu hingga Jumat (9-11/10), sebagai bagian dari perjalanannya ke tiga negara Asia Tenggara, termasuk Filipina dan Singapura.
"Korea Selatan dan Jepang telah berkonsultasi mengenai pertemuan bilateral, dengan asumsi kunjungan Perdana Menteri Jepang ke Laos," kata seorang pejabat senior kepresidenan kepada wartawan.
Rencana pertemuan itu mencuat di tengah ekspektasi terkait bagaimana Yoon dan Ishiba akan menjaga momentum kerja sama bilateral dalam menghadapi ancaman yang berkembang dari Korea Utara serta tantangan bersama lainnya.
Pada Rabu (2/10), Yoon dan Ishiba mengadakan pembicaraan telepon pertama mereka, dan menyepakati pentingnya kerja sama bilateral serta kerja sama trilateral dengan Amerika Serikat dalam menangani ancaman Korea Utara.
Dalam pembicaraan telepon tersebut, kedua pemimpin sepakat untuk melanjutkan "diplomasi ulang-alik" berkala mereka dan bertemu secepatnya untuk diskusi terbuka tentang hubungan bilateral dan isu-isu bersama lainnya.
Hubungan Korsel dan Jepang telah meningkat secara signifikan setelah tahun lalu Yoon memutuskan untuk menyelesaikan perselisihan jangka panjang terkait mobilisasi paksa warga Korea oleh Jepang pada masa perang dengan memberikan kompensasi kepada para korban tanpa meminta kontribusi dari perusahaan Jepang.
Yoon dan pendahulu Ishiba, Fumio Kishida, sejak saat itu telah memulihkan diplomasi ulang-alik yang sempat terhenti, dengan saling mengunjungi kapan pun diperlukan, dan mengadakan 12 pertemuan puncak dalam dua tahun terakhir.
Sumber: Yonhap-OANA
Baca juga: Menteri lingkungan hidup China-Korsel-Jepang gelar pertemuan
Baca juga: Korsel, China, dan Jepang bahas perjanjian pengurangan plastik
Penerjemah: Primayanti
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024
Tags: