Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina International Shipping (PIS) turut memeriahkan Festival Sungai Ciliwung 2024 berupa kegiatan membersihkan sungai dengan mengumpulkan sampah hingga 14,195 ton.

Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi PIS dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta organisasi nirlaba Yayasan Sahabat Ciliwung (YSC).

VP Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) PIS Ade Gunawan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan kegiatan bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan Sungai Ciliwung dan kelestarian lingkungan.

Para pekerja PIS bersama dengan ratusan relawan, menyusuri Sungai Ciliwung selama kurang lebih empat jam menggunakan perahu karet untuk membersihkan sampah-sampah tersebut.

Ade menekankan bahwa keterlibatan PIS dalam kegiatan merupakan bukti komitmen perusahaan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, terutama pentingnya peran sungai dalam menjaga kebersihan laut.

"Membersihkan sungai secara tidak langsung membersihkan laut. Apa yang terjadi di sungai akan diterima di laut. Sebagian besar dari teritori Indonesia dan bahkan dunia adalah lautan. Jadi, kalau kita ingin lautnya bersih, kita mulai dari sungainya kita bersihkan. Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya terjadi di Festival Ciliwung saja, tapi terus berkelanjutan," ujarnya.

Direktur Pengendalian Pencemaran Air KLHK Tulus Laksono menambahkan KLHK dan Pertamina berkolaborasi untuk menumbuhkan budaya cinta sungai.

"Harapan kami, setelah acara ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan sungai dan tidak membuang sampah ke sungai," sebutnya.

Festival dengan tema "Ciliwung Merdeka dari Sampah dan Plastik" telah dimulai sejak 16 September 2024.

Adapun serangkaian kegiatannya antara lain arung edukasi dan pembersihan sungai, lomba recycling sampah plastik, serta workshop kerajinan tangan dari sampah daur ulang.

Acara sejalan dengan kontribusi Pertamina Group dalam rehabilitasi Sungai Ciliwung melalui Gerakan Gerbang Biru Ciliwung sejak Agustus 2024.

Program tersebut juga sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) nomor 6 untuk penyediaan air bersih dan sanitasi yang layak, serta SDGs nomor 14 untuk menjaga ekosistem laut.

Baca juga: Asia Tenggara jadi hub LNG dunia, PIS siap rebut peluang pertumbuhan
Baca juga: PIS dan NYK buka-bukaan soal bisnis angkutan karbon di Gastech 2024
Baca juga: PIS: Kapal PG-1 mampu angkut 45.000 metrik ton LPG