Washington (ANTARA) - Amerika Serikat mengkritik keputusan Israel pada Rabu (2/10) yang menyatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai "persona non grata" dan melarangnya memasuki negara tersebut, dengan mengatakan bahwa langkah tersebut tidak "produktif."

“Kami tidak menganggap langkah itu produktif dalam bentuk apa pun,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller, menanggapi pertanyaan tentang keputusan tersebut.

Ia menambahkan bahwa Israel perlu untuk erinteraksi dengan PBB, dan langkah seperti ini tidak meningkatkan posisinya di mata dunia.

Sebelumnya, Israel mengumumkan bahwa mereka menyatakan Guterres sebagai "persona non grata" setelah Guterres meminta segera dilakukan de-eskalasi di Timur Tengah.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, berusaha membenarkan langkah tersebut dengan mengatakan bahwa Guterres tidak "secara tegas mengecam" Iran atas serangan rudal pada Selasa terhadap Israel.

Setelah serangan tersebut, Guterres mengatakan: "Saya mengutuk perluasan konflik Timur Tengah dengan eskalasi yang terus berlanjut," dan mendesak segera dilakukan gencatan senjata.

Sumber: Anadolu
Baca juga: Sekjen PBB Guterres resmi dilarang rezim Zionis untuk masuk ke Israel
Baca juga: PBB sebut larangan ke Israel bagi Guterres, 'serangan lain untuk PBB'
Baca juga: Sudan umumkan Kepala Misi PBB sebagai "persona non grata"