Jakarta (ANTARA) - Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) bermitra dengan Yayasan nirlaba Indonesia Pijar Foundation menyelenggarakan program Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I, yang menjadi penguatan wajib untuk pimpinan ASN di Indonesia.

Selama empat hari (29 September-2 Oktober 2024) di Bali, sebanyak 40 pimpinan aparatur sipil negara (ASN) dari eselon I dan II, yang mewakili beragam instansi pusat dan daerah, membangun rancangan strategi pertumbuhan ekonomi masa depan Indonesia. Para peserta melakukan kegiatan diskusi dan survei lapangan ke masyarakat yang menjadi target kebijakan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala LAN Muhammad Taufiq dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis menekankan pentingnya kepemimpinan yang kuat di era perubahan.

"Masa depan datang jauh lebih cepat dari yang kita perkirakan. Dengan target-target Pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan melalui ekonomi digital dan hijau, para pimpinan ASN berperan penting dalam mendorong kesiapan organisasi dalam beradaptasi," kata Taufiq.

Sementara itu, CEO dan Co-Founder Pijar Foundation Ferro Ferizka menyampaikan peran strategis pimpinan ASN dalam mendorong daya saing Indonesia di level global.

"Indonesia harus cepat menangkap peluang global, dengan menyiapkan talenta, inovasi, dan kebijakan publik. Jika tidak bergerak cepat dengan kolaborasi multi-sektor, peluang ini bisa terlewat," kata dia.

Pascaacara, para peserta berkomitmen menerapkan proyek perubahan di instansi masing-masing. Acara tersebut diharapkan menjadi awal dari kolaborasi multi-sektoral yang solid untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Untuk diketahui, Indonesia memiliki target mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen di tengah berbagai dinamika global, terutama digitalisasi dan perubahan iklim. Target itu memerlukan pimpinan pemerintahan yang kreatif, inovatif, dan adaptif dalam menyusun kebijakan dan membangun kolaborasi strategis.

Baca juga: Peserta ASN Talent Academy dibekali ilmu korporasi
Baca juga: Kemenparekraf latih pemanduan wisata berbasis kompetensi di Gorontalo
Baca juga: Kemenkop UKM tingkatkan daya saing usaha mikro lewat pelatihan digital