Kupang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menargetkan mulai tahun 2015 dapat mengekspor udang ke negara tetangga Timor Leste.

Untuk mewujudkan rencana tersebut, saat ini sedang dibangun dua buah tambak supraintensif di Desa Tablolong, Kabupaten Kupang untuk memproduksi udang dalam skala besar, kata Kepala Dinas Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Abraham Maulaka, di Kupang, Rabu.

"Target kita mulai 2015, sudah bisa mengekspor udang ke Timor Leste, sambil menjajaki ekspor ke negara lain yang memerlukan," kata Maulaka.

Dia yakin, target ekspor udang itu bisa terwujud karena pembangunan dua tambak udang supraintensif yang didanai APBN itu ditargetkan sudah bisa rampung paling lambat September 2014.

Kepala UPT Perbenihan dan Perikanan Dinas Perikanan Provinsi NTT, Nelis Sapulete yang dihubungi terpisah menjelaskan, dua tambak supraintensif ini mampu memproduksi udang 10-12 ton untuk tiga kali panen dalam sekali pemeliharaan.

Artinya, dua bulan setelah pelepasan bibit di kolam sudah bisa dipanen satu kali untuk memproduksi udang dalam ukuran kecil.

Tiga bulan kemudian dipanen lagi untuk udang ukuran sedang dan empat bulan kemudian dilakukan panen terakhir untuk ukuran besar.

"Kalau tambak ini mulai dioperasikan pada Agustus maka panen perdana akan dilakukan pada Oktober, setelah itu, pada Januari atau tiga bulan dilakukan panen lagi dan panen terakhir dilakukan pada empat bulan kemudian," katanya.