Makassar (ANTARA) - Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin Dr A Mujetahid M SHut MP, resmi menjabat Ketua Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Kehutanan Indonesia (FOReTIKA) untuk masa bakti 2024-2027.

FOReTIKA merupakan wadah komunikasi untuk saling berbagi gagasan dan inovasi terbaru serta membahas rekomendasi kebijakan terkait kehutanan di Indonesia yang saat ini beranggotakan 68 perguruan tinggi.

Dr Mujetahid M dalam keterangannya di Makassar, Rabu, mengatakan ke depan FOReTIKA memiliki beberapa program kerja, diantaranya penguatan media komunikasi dan database, lenguatan kurikulum, pendampingan pengusulan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK).

Serta pendampingan akreditasi Program studi, dan Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri di lingkup FOReTIKA.

"Saya berharap program kerja selama masa jabatan saya bisa berjalan dengan baik, dan memberikan manfaat untuk semua perguruan tinggi kehutanan se- Indonesia serta membawa FOReTIKA lebih baik kedepannya," jelas Dr A Mujetahid.

Dr Mujetahid terpilih sebagai ketua pada Kongres FOReTIKA yang resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Kementerian LHK, Dr Hanif Faisol Nurofiq di Pekanbaru, Riau, 25-27 September 2024.

Ia menjelaskan, tugas dan tanggungjawab ini akan dilaksanakan dengan baik, dan menjamin bahwa program kerja ini menjadi salah satu wadah untuk memperkuat kolaborasi dan kerja sama untuk seluruh perguruan tinggi kehutanan se- Indonesia.

Kongres ini dirangkaikan dengan kegiatan seminar nasional dengan tema "Peran Perguruan Tinggi Kehutanan dalam Mendukung Pencapaian FOLU Net Sink 2030", workshop kurikulum prodi kehutanan dan kunjungan ke industri PT. Riau Andalan Pulp dan Paper.

"Kongres FOReTIKA 2024 dihadiri oleh pimpinan dan perwakilan dari 45 perguruan tinggi kehutanan se- Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Kehutanan Unhas-UPM jalin kerja sama pengembangan Tri Dharma PT
Baca juga: Fakultas Kehutanan Unhas hadirkan peneliti spesies Australia
Baca juga: Unhas dan Bappenas bahas pengelolaan sektor kehutanan di Sulsel