Kabupaten Bogor (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat mencatat sebanyak 706 bangunan di daerahnya mengalami kerusakan akibat diterjang bencana sepanjang September 2024.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani di Cibinong, Rabu, mengungkapkan 706 bangunan yang rusak tersebut terbagi menjadi beberapa kategori mulai dari kerusakan ringan, sedang hingga berat.
"Rinciannya 564 rumah rusak ringan, 106 rumah rusak sedang, dan 35 rumah rusak berat," ungkap Adam.
Ia menyebutkan, selain bangunan rusak, ada pula bangunan-bangunan yang terancam rusak akibat bencana alam.
"Sebanyak 14 unit terancam kerusakan dan 105 unit rumah sempat terendam banjir," ujarnya.
Untuk diketahui, dalam kurun waktu satu bulan sedikitnya ada 147 bencana yang terjadi di Kabupaten Bogor.
"Tanah longsor 17 kejadian, banjir satu kejadian, angin kencang 100 Kejadian, kekeringan 22 kejadian, pergerakan tanah tiga kejadian, gempa bumi tiga kejadian dan kejadian nonalam satu kejadian (orang tenggelam)," tuturnya.
Ratusan bencana alam itu terjadi di 105 desa di 33 kecamatan di Kabupaten Bogor.
Selain merusak rumah-rumah warga, bencana alam dan nonalam ini pun menyebabkan tiga orang meninggal dunia.
"Satu orang meninggal karena bencana nonalam (tenggelam) dan dua orang tertimpa bangunan saat angin kencang melanda Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan," kata Adam.
Baca juga: BPBD Trenggalek: Distribusi air bersih ke desa kekeringan dilanjutkan
Baca juga: Meski getar gempa Sukabumi terasa, BPBD: Tak ada kerusakan di Cianjur
BPBD Bogor: 706 bangunan rusak akibat bencana dalam sebulan
2 Oktober 2024 20:33 WIB
Bangunan rusak akibat bencana alam di Desa Cimayang, Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Bogor)
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: