Jakarta (ANTARA) - Calon Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024 nomor urut 3, Pramono Anung berjanji untuk melanjutkan program bantuan operasional tempat ibadah (BOTI) demi merangkul umat beragama jika terpilih dalam pesta demokrasi pada November tahun ini. "Bukan hanya programnya Mas Anies yang harus dilanjutkan, tapi seluruh program para gubernur, untuk umat, salah satu yang utama program BOTI," kata Pramono kepada wartawan di Jakarta Selatan, Rabu.


Program BOTI digagas oleh mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan dikembangkan oleh Anies Baswedan dengan komitmen secara adil meningkatkan manfaat tempat ibadah berbagai agama.
Pramono menyampaikan janjinya itu kepada warga usai ziarah makam tokoh ulama Indonesia yakni mendiang KH. Zainuddin MZ di kawasan Kramat Pela, Jakarta Selatan.

"InsyaAllah saya akan lanjutkan, jangan khawatir kalau saya diberikan amanah," tambahnya.

Baca juga: Jaksel terima 13.080 bilik suara di Gudang Sarinah Ekosistem
Dia berharap adanya aneka kegiatan beragama ini bisa mengumpulkan para ulama, kyai dan jamaah untuk memiliki hubungan baik demi bersama-sama memajukan Jakarta.


Mantan Sekretaris Kabinet itu berjanji akan melanjutkan program baik para mantan Gubernur DKI dan menyempurnakan kekurangannya.
Berdasarkan data pada 2022, dana BOTI Rp149,352 miliar telah disalurkan kepada 3.200 masjid, 3.000 mushalla, 1.379 gereja Protestan, 29 vihara dan 15 pura/kuil/mandil.


KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).

Ketiga paslon tersebut adalah Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel), Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen.

Baca juga: KPU Jakpus gencarkan sosialisasi Pilkada DKI ke kalangan komunitas

Debat pertama calon gubernur dan wakil gubernur DKI dalam pilkada akan dilaksanakan pada Minggu, 6 Oktober 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat mulai pukul 19.00 WIB.

Ketiga paslon itu akan merebut simpati dari total daftar pemilih tetap (DPT), sesuai data KPU DKI Jakarta sebanyak 8.214.007 jiwa di 14.835 tempat pemungutan suara (TPS) pada akhir November 2024.