Ambon (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Ambon menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW agar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) meneladani Rasulullah SAW menjadi manusia dengan akhlak yang mulia.

"Kami mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mengusung tema meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam membangun generasi yang berakhlak religius," kata Kepala Lapas Kelas IIA Ambon Mukhtar di Ambon, Rabu.


Menurut Mukhtar, kegiatan keagamaan semacam ini menjadi salah satu cara efektif untuk membentuk karakter warga binaan sekaligus mendekatkan mereka kepada Tuhan.


"Dengan begitu para warga binaan ini dapat introspeksi diri dan menjadikan sosok Nabi Muhammad SAW sebagai teladan, supaya mereka menjadi lebih baik lagi," tuturnya.

Sementara itu Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Maluku Maizar yang membuka acara Maulid itu mengajak seluruh warga binaan agar dapat mengambil hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjadikannya suri tauladan.

"Melalui momentum peringatan Maulid Nabi kita dekatkan diri dengan Allah SWT agar tidak menjadi orang-orang yang merugi dan senantiasa mendirikan shalat," ajaknya.

Baca juga: 750 warga binaan Rutan Kelas I Jakpus hadiri Isra Mi’raj
Baca juga: Membekali napi dengan agama dan keterampilan kerja


​​​​​Selain itu, ia berharap kegiatan itu semakin mempererat tali silaturahmi antara sesama warga, dan semakin mencintai Rasulullah SAW dengan menjalankan ajaran-ajarannya.

"Semoga acara ini membawa berkah bagi kita semua dan semakin memperkuat keimanan kita," harapnya.

Selanjutnya pemuka agama ustad Abdur Rahman Makatita menyampaikan ceramah tentang hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW.

Ia mengajak seluruh warga binaan agar selalu memperbanyak salawat dalam menjalankan segala aktivitas agar kelak mendapat syafaatnya.

"Mari kita mencintai Rasulullah dalam kehidupan di dunia dengan tiga aspek, yaitu membaca salawat, sirah nabawi, dan mutabah. Amalkan warisan Rasulullah, yaitu Al-Quran dan salawat," pesannya.


Selain Maulid Nabi Muhammad SAW
Lapas Ambon juga secara aktif mendatangkan para pemuka lintas agama untuk memberikan siraman rohani bagi para warga binaan sesuai dengan agama dan kepercayaan mereka masing-masing.

Baca juga: Emha "Cak Nun" Ainun Nadjib ceramah rohani di Lapas Madiun
Baca juga: Gubernur Riau: Lapas harus bekali pendidikan agama agar napi tobat
Baca juga: Ditjenpas: Pembinaan agama jadi program prioritas atasi LGBT di lapas