Jakarta (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta menilai batik memiliki potensi ekonomi sebagai warisan budaya Indonesia.

"Batik tidak hanya menjadi simbol identitas budaya, tetapi juga merupakan salah satu produk unggulan yang memiliki potensi ekonomi yang besar," kata Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas PPKUKM DKI Ety Syartika dalam pembukaan Batik Nusantara Festival di Emporium Pluit Jakarta Utara, Rabu.

Bertepatan dengan Hari Batik Nasional, Ety mengatakan batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang tidak ternilai dengan corak dan motifnya yang beragam.

Terlebih, dia menambahkan, batik telah menjadi jendela dunia yang memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat luas.

Maka dari itu, dalam rangka mendukung pengembangan industri batik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas PPKUKM DKI memiliki Batik Betawi Hub di lima wilayah kota.

Baca juga: Pemprov DKI ajak BUMD ikut maksimalkan potensi batik Betawi

"Berdiri sejak 2022, Batik Betawi Hub merupakan pusat pelatihan pendampingan pengembangan perajin batik Betawi yang bertujuan untuk membantu pertumbuhan perajin batik Jakarta," ujarnya.

Sementara, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DKI Jakarta, Mualim Wijoyo mengatakan batik merupakan prioritas pengembangan perekonomian lantaran harga terjangkau dan menghasilkan profit yang baik untuk pelaku usahanya.

"Saat ini kita dapat melihat pemanfaatan beragam dari batik itu sendiri seperti fesyen, aksesoris, perabotan, perlengkapan rumah tangga, dekorasi interior, eksterior dan lain- lain," ujar Mualim.

Lalu, CEO Emporium Pluit Mall Ellen Hidayat mengaku bangga telah menjadi bagian sebagai tuan rumah Batik Nusantara Festival untuk memperkenalkan budaya batik.

"Diharapkan kegiatan ini juga sebagai wadah untuk mendukung industri kreatif lokal serta memberikan edukasi mengenai warisan budaya Indonesia kepada masyarakat," kata Ellen.

Baca juga: Hari Batik Nasional, Jakut kenalkan kreasi batik

Peringatan Hari Batik Nasional 2024 diselenggarakan APPBI DPD DKI Jakarta yang bekerjasama dengan Emporium Pluit Mall dengan rangkaian kegiatan bertajuk "Batik Nusantara Festival" mulai 27 September - 6 Oktober 2024.

Dengan rangkaian kegiatan seperti pameran busana batik, lomba fesyen batik antar 20 pusat belanja (mall) DKI Jakarta hingga menyediakan sejumlah sesi lokakarya (workshop) seperti, bermain angklung, mencanting batik, mewarnai gerabah & talenan, merangkai wayang dan menganyam rotan.

Selain itu, anak-anak yang berkunjung juga diberikan edukasi mengenai kerajinan tradisional dalam rangkaian kegiatan.

Nilai ekonomi batik secara nasional cukup besar, terbukti data Badan Pusat Statistik, menyebutkan ekspor batik Indonesia pada 2023 berjumlah 17,5 juta dolar AS atau sekitar Rp283 miliar (kurs Rp16.226 per dolar AS).