Panglima TNI resmikan lima batalyon penyangga daerah rawan untuk Papua
2 Oktober 2024 18:08 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (tengah) didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali (kanan), Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono (dua kanan), Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose (kiri), dan Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Marsekal Madya Yusuf Jauhari (dua kiri) menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu (2/10/2024). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meresmikan lima batalyon infanteri (yonif) penyangga daerah rawan (PDR) di lima daerah Papua yang seluruhnya punya tugas khusus untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah.
Agus Subiyanto, saat jumpa pers selepas acara peresmian di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu, menjelaskan bahwa lima yonif itu yang tersebar di lima daerah di Papua bakal bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan masyarakat setempat untuk menanam komoditas pangan utama, salah satunya padi.
"Batalyon-batalyon ini di bawah komando daerah militer (kodam), ada Kodam XVIII/Kasuari dan Kodam XVII/Cenderawasih. Batalyon ini punya spesifikasi untuk ada batalyon konstruksi, ada batalyon produksi. Kami akan melaksanakan program pertanian di wilayah Papua dan batalyon-batalyon ini akan membantu," kata Panglima TNI.
Lima Yonif Penyangga Daerah Rawan yang diresmikan pada hari ini oleh Panglima TNI itu mencakup Yonif 801/Ksatria Yuddha Kentswuri bermarkas di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua; Yonif 802/Wimane Mambe Jaya bermarkas di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.
Berikutnya Yonif 803/Nduka Adyatma Yuddha bermarkas di Kabupaten Boven Digoel di Provinsi Papua Selatan; Yonif 804/Dharma Bhakti Asasta Yudha bermarkas di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan; dan terakhir Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap bermarkas di Sorong, Papua Barat Daya.
Baca juga: Koops Habema TNI cek kondisi anak-anak saat patroli dekat perbatasan
Baca juga: Satgas Habema salurkan bantuan sarana ibadah di Kenyam-Papua
Dalam data yang dihimpun ANTARA di lokasi, kekuatan masing-masing yonif itu, yaitu Yonif 801 diperkuat 691 prajurit yang 450 orang di antaranya didatangkan dari Kodam III/Siliwangi dan 150 orang dari Kodam I/Bukit Barisan, kemudian Yonif 802 diperkuat juga oleh 691 prajurit yang 350 di antaranya didatangkan dari Kodam Jaya, 150 orang dari Kodam II/Sriwijaya, dan 100 orang dari Kodam Iskandar Muda.
Selanjutnya Yonif 803 diperkuat oleh 691 prajurit yang di antaranya didatangkan dari 230 Kodam V/Brawijaya, 25 prajurit dari Kodam VI/Mulawarman, 225 prajurit dari Kodam XIV/Hasanuddin, 100 prajurit dari Kodam XVII/Cenderawasih, dan 20 orang dari Kodam XVIII/Kasuari.
Yonif 804 diperkuat oleh 691 prajurit yang 400 di antaranya didatangkan dari Kodam IV/Diponegoro, 43 prajurit dari Kodam XII/Tanjungpura, 157 prajurit dari Kodam XIII/Merdeka.
Terakhir, Yonif 805 juga diperkuat oleh 691 prajurit, yang 306 di antaranya Kodam IX/Udayana dan 294 di antaranya dari Kodam XVI/Pattimura.
Agus Subiyanto, saat jumpa pers selepas acara peresmian di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu, menjelaskan bahwa lima yonif itu yang tersebar di lima daerah di Papua bakal bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan masyarakat setempat untuk menanam komoditas pangan utama, salah satunya padi.
"Batalyon-batalyon ini di bawah komando daerah militer (kodam), ada Kodam XVIII/Kasuari dan Kodam XVII/Cenderawasih. Batalyon ini punya spesifikasi untuk ada batalyon konstruksi, ada batalyon produksi. Kami akan melaksanakan program pertanian di wilayah Papua dan batalyon-batalyon ini akan membantu," kata Panglima TNI.
Lima Yonif Penyangga Daerah Rawan yang diresmikan pada hari ini oleh Panglima TNI itu mencakup Yonif 801/Ksatria Yuddha Kentswuri bermarkas di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua; Yonif 802/Wimane Mambe Jaya bermarkas di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.
Berikutnya Yonif 803/Nduka Adyatma Yuddha bermarkas di Kabupaten Boven Digoel di Provinsi Papua Selatan; Yonif 804/Dharma Bhakti Asasta Yudha bermarkas di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan; dan terakhir Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap bermarkas di Sorong, Papua Barat Daya.
Baca juga: Koops Habema TNI cek kondisi anak-anak saat patroli dekat perbatasan
Baca juga: Satgas Habema salurkan bantuan sarana ibadah di Kenyam-Papua
Dalam data yang dihimpun ANTARA di lokasi, kekuatan masing-masing yonif itu, yaitu Yonif 801 diperkuat 691 prajurit yang 450 orang di antaranya didatangkan dari Kodam III/Siliwangi dan 150 orang dari Kodam I/Bukit Barisan, kemudian Yonif 802 diperkuat juga oleh 691 prajurit yang 350 di antaranya didatangkan dari Kodam Jaya, 150 orang dari Kodam II/Sriwijaya, dan 100 orang dari Kodam Iskandar Muda.
Selanjutnya Yonif 803 diperkuat oleh 691 prajurit yang di antaranya didatangkan dari 230 Kodam V/Brawijaya, 25 prajurit dari Kodam VI/Mulawarman, 225 prajurit dari Kodam XIV/Hasanuddin, 100 prajurit dari Kodam XVII/Cenderawasih, dan 20 orang dari Kodam XVIII/Kasuari.
Yonif 804 diperkuat oleh 691 prajurit yang 400 di antaranya didatangkan dari Kodam IV/Diponegoro, 43 prajurit dari Kodam XII/Tanjungpura, 157 prajurit dari Kodam XIII/Merdeka.
Terakhir, Yonif 805 juga diperkuat oleh 691 prajurit, yang 306 di antaranya Kodam IX/Udayana dan 294 di antaranya dari Kodam XVI/Pattimura.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Tags: