Moeldoko kembali garap proyek baterai kendaraan listrik usai jabat KSP
2 Oktober 2024 17:39 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko saat menyampaikan keterangan di Kantor Staf Presiden (KSP) Jakarta, Rabu (2/10/2024). ANTARA/Andi Firdaus
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyatakan minatnya untuk kembali menekuni proyek baterai untuk kendaraan listrik yang telah ia rintis, setelah masa jabatannya berakhir.
Moeldoko dalam konferensi pers di Kantor Staf Presiden (KSP) Jakarta, Rabu, mengatakan pengembangan baterai listrik itu dilakukan melalui proyek Elektrik Baterai Indonesia (EBI).
“Kan ada Mobil Anak Bangsa, dan saya sudah justru melangkah lagi, lebih maju lagi bagaimana membuat baterai Indonesia," katanya.
Moeldoko menjelaskan bahwa sejak 2012, ia telah memiliki visi bahwa baterai listrik adalah masa depan Indonesia. Oleh karena itu, ia terus mengembangkan teknologi di bidang tersebut.
“Saya berkeyakinan bahwa masa depan adalah baterai listrik, dan baterai listrik adalah masa depan,” tegasnya.
Proyek Elektrik Baterai Indonesia (EBI) ini, menurut Moeldoko, sudah dalam tahap lanjutan untuk dikembangkan di dalam negeri.
"Untuk itu saya kejar teknologi itu dan alhamdulillah saya sudah menemukan para peneliti, dan saya sudah tata semuanya, tinggal proses produksinya," katanya.
Moeldoko menambahkan bahwa proyek ini sejalan dengan dorongan global untuk mempercepat transisi energi ke sumber daya yang lebih ramah lingkungan, di mana baterai listrik memegang peran kunci dalam pengembangan kendaraan listrik dan teknologi energi bersih.
Baca juga: Smelter Freeport di Gresik dukung ekosistem baterai EV di Indonesia
Baca juga: Wuling akan produksi baterai EV di Indonesia pada akhir 2024
Baca juga: Gudang litium dan ambisi Indonesia menjadi raja baterai EV
Moeldoko dalam konferensi pers di Kantor Staf Presiden (KSP) Jakarta, Rabu, mengatakan pengembangan baterai listrik itu dilakukan melalui proyek Elektrik Baterai Indonesia (EBI).
“Kan ada Mobil Anak Bangsa, dan saya sudah justru melangkah lagi, lebih maju lagi bagaimana membuat baterai Indonesia," katanya.
Moeldoko menjelaskan bahwa sejak 2012, ia telah memiliki visi bahwa baterai listrik adalah masa depan Indonesia. Oleh karena itu, ia terus mengembangkan teknologi di bidang tersebut.
“Saya berkeyakinan bahwa masa depan adalah baterai listrik, dan baterai listrik adalah masa depan,” tegasnya.
Proyek Elektrik Baterai Indonesia (EBI) ini, menurut Moeldoko, sudah dalam tahap lanjutan untuk dikembangkan di dalam negeri.
"Untuk itu saya kejar teknologi itu dan alhamdulillah saya sudah menemukan para peneliti, dan saya sudah tata semuanya, tinggal proses produksinya," katanya.
Moeldoko menambahkan bahwa proyek ini sejalan dengan dorongan global untuk mempercepat transisi energi ke sumber daya yang lebih ramah lingkungan, di mana baterai listrik memegang peran kunci dalam pengembangan kendaraan listrik dan teknologi energi bersih.
Baca juga: Smelter Freeport di Gresik dukung ekosistem baterai EV di Indonesia
Baca juga: Wuling akan produksi baterai EV di Indonesia pada akhir 2024
Baca juga: Gudang litium dan ambisi Indonesia menjadi raja baterai EV
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: