Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Satyawan Pudyatmoko mengatakan partisipasi generasi muda dalam menangani isu perubahan iklim dan keanekaragaman hayati menentukan kondisi planet bumi di masa depan.

"Empat puluh persen dari penduduk Indonesia secara demografis itu adalah anak-anak muda dan mereka pemilik masa depan. Jadi, apa yang mereka kerjakan saat ini tentu akan sangat berdampak pada kondisi planet bumi di masa depan," kata Satyawan saat ditemui usai acara Youth Conservation Fest 2024 di Jakarta Utara, Rabu.

Oleh karena itu, pihaknya menyambut baik segala komitmen dan upaya generasi muda dalam menjaga bumi dari ancaman tiga krisis planet atau triple planetary crisis yaitu perubahan iklim, polusi, dan kehilangan keanekaragaman hayati, salah satunya melalui Deklarasi Pemuda Pemudi Youth Conservation Fest.

Menurutnya, deklarasi tersebut menjadi bentuk nyata tekad dan semangat generasi muda untuk menjalankan upaya konservasi, menjaga keanekaragaman hayati, mengurangi sampah, serta mencegah perubahan iklim. Hal ini juga sebagai bentuk kesediaan mereka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak.

"Ini menjadi satu energi yang sangat luar biasa bagi usaha-usaha kita dalam menanggulangi triple planetary crisis," ujarnya.

Baca juga: KLHK-BRGM ajak pemuda peduli lingkungan lewat Youth Conservation Camp
Baca juga: KLHK: Pemuda berperan jadi agen perubahan dalam lestarikan lingkungan
Satyawan juga menyoroti pentingnya menjaga kawasan konservasi sebagai benteng terakhir pertahanan Indonesia karena menyimpan keanekaragaman hayati baik hewan maupun tumbuhan.

Selain itu, menurut dia, kawasan konservasi juga menjadi wujud harmonisasi alam dengan masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah tersebut.
Ke depan, KLHK akan terus melakukan pembinaan terkait upaya menjaga kelestarian lingkungan kepada generasi muda melalui beberapa program antara lain Green Leadership Indonesia, Green Youth Movement, Kader Konservasi, dan Satuan Karya Pramuka (Saka) Wanabakti.

"Ini adalah kegiatan atau program yang kita lakukan secara reguler dan secara terus-menerus," kata Satyawan.

Baca juga: Tim Ahli Wantimpres tekankan pentingnya pemuda susun kebijakan iklim
Baca juga: TGB ingatkan pemuda Indonesia akan bahaya ancaman perubahan iklim
Baca juga: Pemuda Asia dan Amerika Latin ikut aksi atasi perubahan iklim