Banjarmasin (ANTARA) - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengingatkan terhadap lima fokus utama yang harus dikerjakan oleh Perwakilan Bank Indonesia di daerah.

"Ada lima fokus utama yang saya garisbawahi dan itu harus bisa dilakukan oleh Perwakilan Bank Indonesia di daerah khusus di Kalimantan Selatan," ucapnya di Banjarmasin, Rabu

Filianingsih mengatakan lima fokus utama Bank Indonesia di daerah sebagai strategic advisor pemerintah daerah, yakni pengendalian inflasi, pengembangan ekonomi daerah, akselerasi ekonomi dan keuangan terutama bidang sistem pembayaran, penyediaan uang rupiah berkualitas, serta penguatan tata kelola dan kepemimpinan.

Dia juga mengatakan, sementara ini untuk bidang sistem pembayaran, perkembangan digitalisasi dan elektronifikasi di Kalimantan Selatan telah menunjukkan hasil sangat positif dan tumbuh dengan pesat.

Hal itu tercermin dari penggunaan QRIS oleh 400 ribu merchant dan lebih dari 700 ribu pengguna. Selanjutnya, seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan telah mencapai predikat tahap digital pada Semester I 2024.

Sedangkan, dalam pengendalian inflasi sebagai salah satu titik fokus utama daerah di mana pada triwulan II 2024, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Kalimantan Selatan turun menjadi 2,34 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan Triwulan I 2024 yang mencapai 2,58 persen (yoy).

Atas prestasi dalam pengendalian inflasi daerah, Kalimantan Selatan meraih penghargaan TPID Award sebagai TPID Provinsi dengan kinerja terbaik se-Kalimantan selama dua tahun berturut-turut.

Deputi Gubernur Bank Indonesia itu kembali mengatakan dengan adanya penghargaan tersebut menjadi salah satu bukti nyata kolaborasi Bank Indonesia dengan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

"Semoga ke depannya kolaborasi antara Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah Kalsel semakin bagus dan terus terjalin sinergi yang kuat untuk kemajuan dan kesejahteraan daerah," ucapnya saat memberikan sambutan dalam acara pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Selatan Fadjar Majardi.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Adi Santoso dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kerja sama yang baik yang telah terjalin selama ini.

"Sinergi antara Bank Indonesia dan pemerintah daerah selama ini telah membawa dampak besar pada perekonomian Kalimantan Selatan, khususnya dalam pengendalian inflasi dan pengembangan ekonomi daerah. Kami mengucapkan terima kasih dan berharap keberhasilan ini bisa dilanjutkan oleh Bapak Fadjar Majardi," ujar Adi Santoso.

Adi Santoso juga menyambut baik kehadiran Fadjar Majardi dan berharap kerja sama yang telah terbangun dapat terus berlanjut.

Dia juga optimis bahwa dengan kolaborasi yang kuat Kalimantan Selatan akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, membuka lebih banyak lapangan kerja, menurunkan angka kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: BI paparkan tantangan menjaga stabilitas sistem keuangan Indonesia
Baca juga: BI dan Kemenko Marves luncurkan aplikasi Kalkulator Hijau
Baca juga: Ekonom nilai BI punya ruang untuk kembali turunkan suku bunga